RS PKU Jogja siap sambut libur Lebaran maupun mudik 2025, berikut contoh layanan unggulannya

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 19:25 WIB
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta saat menjelaskan seputar persiapan menyambut libur Lebaran dan arus mudik 2025.  (Sulistyanto)
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta saat menjelaskan seputar persiapan menyambut libur Lebaran dan arus mudik 2025. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Pemudik maupun wisatawan yang datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada libur Lebaran tahun ini diperkirakan lebih banyak dibanding tahun lalu.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (PKU Jogja) sudah siap pula menyambut libur Lebaran maupun arus mudik 2025/1446 H. Salah satunya dengan tajuk Mudik Sehat Bersama PKU Jogja.

Artinya pula, PKU Jogja secara bertahap memastikan kesiapan layanan kesehatan bagi para pemudik dan wisatawan yang singgah di DIY pada suasana Lebaran 1446 H.

Baca Juga: Gadis muda ditangkap Polisi, endorse judi online

Hal tersebut seperti dipaparkan Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dr. H. Mohammad Komarudin, Sp.A kepada awak media di Aula RS setempat, Senin (24/3/2025) siang.

Selain itu ditegaskan oleh Komarudin, PKU Jogja sebagai rumah sakit yang terletak di jantung Kota Yogyakarta dan pusat wisata tetap mnghadirkan berbagai layanan unggulan di suasana Lebaran.

“Adanya layanan unggulan dan professional bagian dari komitmen kami untuk menjaga kesehatan segenap lapisan masyarakat baik warga DIY maupun luar DIY,” tegasnya.

Hal tersebut selaras pula dengan Visi dan Misi PKU Jogja, misalnya menghadirkan semangat dan gerakan baru yang mendorong terjadinya perubahan pada Visi rumah sakit.

Baca Juga: Pengurus Danantara Diumumkan, Kerek IHSG ke Arah Positif

Yakni, agar sesuai dengan harapan persyarikatan, kebutuhan seluruh stake holder, keinginan civitas hospitalia RS PKU Jogja serta perkembangan kondisi saat ini dan masa depan (visi), yaitu:

Menjadi rumah sakit yang Islami dan unggul dalam pelayanan, pendidikan, penelitian dan dakwah di bidang kesehatan (misi). Bahkan dalam sejarah PKU Jogja, antara lain disebutkan, sebagai pendiri rumah sakit, yakni KH Ahmad Dahlan.

Waktu itu sebagai Ketua Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, yaitu KH Sudjak. Pada awalnya masih klinik dan poliklinik, yakni 15 Februari 1923 dengan lokasi pertama di kampung Jagang Notoprajan.

Baca Juga: Komitmen Dukung UMKM, BRI Sabet Penghargaan Internasional Best SME Bank in Indonesia

Awalnya bernama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) dengan maksud menyediakan pelayanan kesehatan bagi kaum dhuafa. Seiring perjalanan waktu, nama PKO berubah menjadi PKU (Pembina Kesejahteraan Umat).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X