Sekolah sudah libur, arus mudik Lebaran mulai berdatangan masuk Sukoharjo

photo author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 13:10 WIB
Ilustrasi pemgamanan arus mudik (Dok Humas Polres Salatiga )
Ilustrasi pemgamanan arus mudik (Dok Humas Polres Salatiga )

Toni mengatakan, waktu libur dan cuti bersama pada momen tertentu sangat berpengaruh pada peningkatan arus lalu lintas kendaraan di Sukoharjo.

Aktivitas masyarakat di luar rumah meningkat dan berdampak pada kondisi dibeberapa titik jalan sampai menyebabkan kemacetan. Kondisi tersebut sama seperti pada Lebaran 2025 nanti.

Dishub Sukoharjo memperkirakan ada peningkatan arus lalu lintas kendaraan pada momen mudik dan balik Lebaran 2025. Hal tersebut besar dipengaruhi karena waktu libur dan cuti bersama Lebaran 2025 panjang.

Waktu libur dan cuti bersama Lebaran 2025 yang panjang membuat masyarakat bisa banyak melakukan aktivitas di luar rumah bersama keluarga. Selain itu juga berdampak pada pemudik bisa mengatur jadwal pulang kampung lebih leluasa.

"Arus lalu lintas kendaraan saat mudik dan balik Lebaran 2025 kami perkirakan mengalami lonjakan karena waktu libur dan cuti bersama panjang. Dibeberapa titik wilayah diperkirakan lonjakan hingga diatas 50 persen dibanding hari biasa," lanjutnya.

Wilayah yang diperkirakan mengalami lonjakan arus lalu lintas kendaraan dan peningkatan aktivitas masyarakat saat mudik dan balik Lebaran 2025 seperti di Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Kartasura.

"Seperti disekitar simpang lima sampai Alun-Alun Sukoharjo Kota, kawasan Solo Baru Grogol dan simpang tiga tugu Adipura Kartasura disana bisa terjadi lonjakan arus lalu lintas kendaraan saat mudik dan balik Lebaran 2025," lanjutnya.

Dishub Sukoharjo melakukan tindak lanjut atas perkiraan yang dibuat dengan menyiapkan petugas. Nantinya akan dilakukan pengaturan ekstra dibeberapa titik wilayah yang diperkirakan terjadi lonjakan arus lalu lintas kendaraan. Apabila diperlukan juga akan dilakukan penerapan satu arah dan pengalihan arus saat terjadi kemacetan total.

"Pengalaman sebelumnya meski terjadi kemacetan tapi tidak sampai macet total. Artinya kendaraan masih bergerak dengan pelan dan tidak berhenti total. Petugas akan melakukan pengaturan menghindari jalan yang macet menggunakan jalur alternatif," lanjutnya.

Dishub Sukoharjo sudah melakukan persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan melakukan pemetaan titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Pemetaan dilakukan Dishub Sukoharjo dengan menerjunkan petugas dan berkoordinasi melibatkan pihak terkait lainnya.

Hasil pemetaan tersebut dijadikan acuan bagi Dishub Sukoharjo dan pihak terkait lainnya dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dalam pemetaan tersebut diketahui hasil tidak jauh berbeda dengan kondisi saat arus mudik dan balik Lebaran tahun sebelumnya.

"Untuk titik rawan kemacetan ada enam titik dan titik rawan kecelakaan ada tiga titik. Itu hasil pemetaan kami menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025," ujarnya.

Toni menjelaskan, enam titik rawan kemacetan tersebut berada di simpang tiga tugu Kartasura, simpang empat Sanggung Gatak, simpang tiga Kadilangu Baki, depan Pasar Telukan Grogol, depan Pasar Ir Soekarno Sukoharjo dan depan Pasar Jamu Nguter.

Hasil pemetaan Dishub Sukoharjo juga diketahui tiga titik rawan kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 seperti di ruas utama jalur Sukoharjo-Wonogiri, jalur utama Kartasura-batas kota Solo, jalur utama Telukan Grogol-batas kota Sukoharjo. *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X