HARIAN MERAPI - KAI Daop 6 Yogyakarta menyabet tiga penghargaan sekaligus dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penghargaan diberikan Pemda DIY dalam puncak peringatan Bulan K3 Nasional.
Adapun tiga penghargaan yang diraih adalah Penghargaan Kategori Platinum Program Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja. Kemudian, juara 1 dan Juara Harapan II Lomba Cerdas Cermat K3.
Penghargaan diserahkan Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi, di Stadion Mandala Krida, Rabu (20/2/2025). Hadir juga Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana mewakili Gubernur DIY.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan bahwa penghargaan yang diraih ini menguatkan komitmen KAI Daop 6 Yogyakarta terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan KAI.
"KAI menjalankan usaha di bidang transportasi dimana keselamatan menjadi prioritas utama. Dalam setiap aspek operasional, KAI Daop 6 berkomitmen menerapkan standar keselamatan yang tinggi guna melindungi penumpang maupun pekerja," katanya.
Menurutnya, dalam Lomba Cerdas Cermat K3 ini KAI Daop 6 mengerahkan 2 tim yang bersaing dengan 24 tim dari berbagai perusahaan dan lembaga.
Kemudian untuk penghargaan kategori Platinum Program Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja ini diraih atas upaya KAI Daop 6 untuk menanggulangi penyakit tuberkulosis di lingkungan kerja KAI.
Dengan penghargaan Platinum ini, KAI Daop 6 diusulkan untuk mengikuti penilaian di tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
"Program K3 ini bertujuan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja, dalam rangka mencapai peningkatan produktivitas dan kesejahteraan kerja serta kelangsungan perusahaan," beber Feni.
Selanjutnya Feni menambahkan bahwa KAI Daop 6 memiliki budaya keselamatan proaktif yang secara konsisten terus disosialisasikan kepada para pekerja untuk selalu diterapkan dalam pekerjaan sehari hari.
"KAI Daop 6 juga telah memiliki sistem keselamatan yang baik sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis perkeretaapian," tandasnya.
"Kami telah membentuk safety committee di setiap unit kerja. Selain itu, implementasi Contractor Safety Management System memungkinkan kami mengelola keselamatan kerja dengan mitra pihak ketiga secara lebih efektif," ungkap Feni.