Tingkatkan serapan ikan konsumsi, Dinas Pertanian Sleman maksimalkan melalui pemancingan

photo author
- Selasa, 18 Februari 2025 | 19:25 WIB
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono (kanan) mancing bareng bersama wartawan  (Foto : Awan Turseno)
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono (kanan) mancing bareng bersama wartawan (Foto : Awan Turseno)

HARIAN MERAPI - Produksi ikan konsumsi di Kabupaten Sleman pada tahun 2024 mencapai 55.347 ton atau rata-rata perbulan mencapai 4.600 ton. Jumlah tersebut terdiri dari ikan nila, lele, gurame bawal dan jenis ikan lainnya.

Meski begitu, angka ketersediaan ikan sebesar 37,3 kg/kapita/tahun, produksi ini belum bisa memenuhi kebutuhan bagi 1,12 juta penduduk Kabupaten Sleman.

Apalagi permintaan ikan konsumsi bukan hanya dari penduduk Sleman, tetapi juga dari mahasiswa dan wisatawan yang masuk ke Sleman.

"Memang kalau dilihat dari hasil perikanan, cukup tinggi. Tetapi, serapan mengkonsumsi ikan di Sleman juga ada mahasiswa maupun wisatawan," kata Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono saat menggelar mancing bareng bersama wartawan di Pemancingan Kadisoka, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga: Satpol PP Gencarkan Razia Miras, Jaga Kamtibmas di Sukoharjo Jelang Puasa Ramadan

Suparmono menerangkan, mekanisme pemasaran ikan agar sampai ke konsumen secara tepat ukuran, kualitas maupun harga. Pembudidaya ikan menangkap ikan hasil budidaya kemudian ditampung di kolam tampungan.

Pedagang datang menyeleksi ikan sesuai dengan ukuran yang diminta konsumen. Ukuran umum ikan yang diminta, nila 4-6 ekor per kilogram, lele 7-10 ekor per kilogram, gurame 0,5-0,8 kg per ekor.

Mekanisme lainnya adalah pedagang pengentas ikan menangkap dan melakukan seleksi secara langsung dari kolam.

“Jadi, secara umum distribusi ikan konsumsi di Sleman mempunyai alur dari pembudidaya ikan ke pedagang pengentas kemudian dibawa ke pedagang pengumpul atau langsung ke pengecer," ungkapnya.

Baca Juga: Bulog Kanwil Yogyakarta Serap Gabah Kering Panen Sesuai HPP Terbaru, Ini Jumlahnya

Saat ini, ditengah kepadatan rutinitas dan kepenatan masyarakat yang tinggi, memancing di perairan tawar seperti sungai, saluran irigasi, waduk, bendungan, embung dan tempat pemancingan bisa menjadi kegiatan luar ruangan yang menyenangkan.

Di Kabupaten Sleman ada 91 lokasi dengan berbagai variasi sistem pemancingan. Ada sistem kiloan, harian, borongan maupun galatama. Dari Pemancingan sebanyak ini, ikan yang diserap konsumen bisa mencapai 4-8 ton per hari.

"Salah satu sentra pemasaran ikan adalah di pemancingan. Untuk itu, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman akan menggelar sosialisasi pemasaran ikan via pemancingan dengan melibatkan wartawan peliput Pemkab Sleman,” imbuhnya.

Baca Juga: Tak Ingin Ungkap Identitas Pelaku, Billy Syahputra Bongkar Kasus Pencurian Tabungan Mendiang Olga yang Capai Rp1,5 M: Terjadi Semasa Sakit

Diterangkan Suparmono bahwa pemerintah telah mengupayakan berbagai kegiatan peningkatan produksi, perluasan pengolahan dan pemasaran serta manajemen usaha.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X