HARIAN MERAPI - Beberapa waktu lalu, Balai Bahasa Yogyakarta menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2024. Salah satu yang mendapat penghargaan Pegiat Sastra Jawa, yakni Ngatilah SPd.
Wanita asal Gamping Sleman yang biasa disapa Bu Nga ini, selain biasa menulis karya satra Jawa maupun Indonesia, senang pula berkebun di pekarangan rumahnya.
Jenis tanamannya antara lain singkong, kenikir, pepaya Jepang, kimpul gendruk (lompong), lempuyang, bengle, laos, temu kunci, kates (pepaya), adenium, salam dan kelengkeng.
Saat ditemui di tempat tinggalnya, baru-baru ini, Bu Nga yang juga sekretaris Paguyuban Sastra Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi antara lain bercerita seputar saat menjadi guru dan penghargaan di bidang menulis.
Baca Juga: Loman Park Hotel Hadirkan Sasana Jemparingan di Garden Area
Tak ketinggalan, seputar hobi berkebun hingga memasak hasil kebun seperti yang berbahan lompong (batang daun kimpul gendruk), kenikir dan daun pepaya.
“Dapur di rumah saya ada dua, pertama hitam, karena menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Dindingnya banyak angus, jadi hitam. Kedua, putih, sebab bahan bakarnya gas elpiji dan tak ada angus,” ujar Bu Nga.
Ibu dari tiga anak ini mengungkapkan, setelah pensiun dari guru semakin punya banyak waktu untuk menulis, berkebun hingga kegiatan-kegiatan sosial.
Saat bertugas menjadi guru, yakni pernah di SMP Muhammadiyah 3 Ngadirejo Temanggung selama dua tahun. Setelah itu, dipindah ke SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta sejak 2000 hingga 2022, yakni sebagai guru IPA.
Baca Juga: Branding Kota Salatiga, Bangun Kolaborasi Pemerintah dengan Mitra Media
Selain mengajar, ia senang menulis, bahkan sebagian karyanya terpilih menjadi juara dalam suatu lomba. Antara lain, novel berjudul Menantang Sang Panelis sebagai juara I novel remaja pada 2008 silam.
“Salah satu kenangan dari hasil juara menulis novel ini, hadiah uang pembinaannya bisa untuk beli Vario buatan 2008. Masih biasa saya kendarai, tidak dijual,” jelasnya.
Sebagai penyelenggara lomba tersebut, yakni Pusat Perbukuan Nasional. Ada lagi cerpen berjudul Muncul Gunung di Tengah Kota juga meraih juara pada 2023, sebagai penyelenggaranya Perpusnas.
Selain itu, berbagai karya sastra dalam Bahasa Jawa maupun Indonesia terkumpul dalam buku, baik karya sendiri maupun bersama (antologi). Ia pun banyak menyemangati agar guru-guru serta generasi muda gemar menulis.
Tak jarang pula ketika ada pertemuan dengan kelompok penulis maupun Pasbuja Kawi Merapi, Bu Nga membawa tambahan masakan sayur, misalnya sayur lompong maupun daun kates.