"PMI adalah sebuah organisasi kepercayaan masyarakat yang bekerja secara profesional, prinsip kemanusian, kemandirian, kesukarelaan. Oleh karena itu, kita harus terus bekerja dengan baik dan efektif," tutur Gusti Prabu.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang membuka sekaligus memberikan arahan berharap, dengan adanya musyawarah kerja ini dapat menyusun langkah-langkah strategis yang lebih efektif, efisien dan inovatif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya ingin menegaskan komitmen Pemkab Sleman untuk terus mendukung program-program PMI. Kita semua memahami bahwa tantangan ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu, kolaborasi yang erat antara pemerintah, PMI, pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat sangatlah penting,” ujarnya.
Kustini berharap, PMI Sleman dapat senantiasa berada digarda terdepan dalam membantu masyarakat.
Mulai dari pelayanan donor darah, penanganan kecelakaan lalu lintas, penanggulangan bencana, hingga edukasi masyarakat tentang kesehatan dan kebencanaan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman turut menyerahkan penghargaan sertifikat bagi 5 kapanewon terbaik dalam mengumpulkan kantong darah.
Jumlahnya antara lain Cangkringan 796 kantong, Kalasan 245 kantong, Berbah 165 kantong, Moyudan 152 kantong serta Godean 136 kantong. *