HARIAN MERAPI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman secara resmi menutup kegiatan Bulan Dana PMI Sleman 2024.
Penggalangan dana dalam Bulan Dana PMI Sleman 2024 yang dilaksanakan mulai Januari hingga 30 Juni 2024, ditutup Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa di aula lantai tiga Setda Sleman, Jumat (5/7/2024).
Ketua Panitia Bulan Dana PMI Sleman 2024, Cahya Purnama menyampaikan, realisasi penggalangan sumbangan Bulan Dana PMI di Kabupaten Sleman tercapai Rp 966.122.230 juta. Jumlah tersebut merupakan penggalangan dana periode bulan Januari hingga 30 Juni 2024.
"Selama enam bulan pengumpulan sumbangan bulan dana PMI 2024, diperoleh hasil sebesar Rp 966.122.230. Alhamdulillah tidak jauh berbeda dibandingkan dengan tahun kemarin," kata Cahya.
Dijelaskan, Bulan Dana PMI Sleman ini adalah pengumpulan dana kemanusiaan yang bersumber dari masyarakat. Tujuan pengumpulan dana ini untuk mendukung pelayanan Kepalangmerahan sekaligus memupuk jiwa kesetiakawanan masyarakat di Kabupaten Sleman.
Pada penggalangan Bulan Dana PMI Sleman periode ini, besaran kupon yang disebar mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 50.000 kepada 24 sasaran. Meliputi pejabat dan anggota dewan, PNS, karyawan, pamong maupun anggota TNI-Polri.
Kupon juga disebar ke pemohon perizinan kependudukan, perpanjangan pajak kendaraan bermotor, uji kendaraan bermotor serta pemohon pelayanan SKCK dan SIM.
Baca Juga: Kenapa KPU tidak minta maaf ke publik atas kasus Hasyim? Inilah alasannya....
Kemudian kepada pengguna jasa layanan pertanahan, pengusaha, perbankan, lembaga keuangan non bank, koperasi maupun usaha kecil serta penempatan kotak kaca di masyarakat.
Ketua PMI Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini mengatakan, dana sumbangan dari masyarakat yang terkumpul dalam kegiatan bulan dana akan digunakan untuk kegiatan kemanusiaan yang ada di PMI Sleman.
Seperti kegiatan pertolongan kebencanaan, pelayanan sosial maupun kesehatan masyarakat. Dana juga dialokasikan untuk kegiatan diklat dan pengembangan sumber daya manusia termasuk pembinaan karyawan agar dapat menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan pendidikan karakter.
Sebagian juga digunakan untuk pemeliharaan sarana prasarana operasional serta kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya kerja sama dan pengembangan sumber daya.
Baca Juga: Hardjuno: Obligasi Rekap BLBI, Ancaman Nyata Bagi Masa Depan Indonesia
"Kami menyadari dengan penggunaan dana dari masyarakat, maka ada kewajiban penggunaannya tersebut secara akuntabel dan melaporkan kepada publik. Terkait hal itu, PMI Sleman telah diaudit eksternal dan mendapat predikat wajar tanpa pengecualian, sejak tahun 2015 hingga 2023," Mafilindati.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dalam sambutannya bersyukur bahwa pengumpulan Bulan Dana PMI periode Januari hingga Juni masih cukup besar, hampir sama dengan tahun sebelumnya.
