Uang muka hanya bisa untuk membuat lima roti lapis, setelah jadi lima lalu diantar ke pemesan. Sangat disyukuri, pihak pemesan menggenapi uang pesanan, sehingga dapat dibelanjakan bahan baku lagi.
Seiring perjalanan waktu, tanpa harus model titip jual, pesanan maupun pembeli sudah datang ke tempatnya. Selain itu juga bisa membuka gerai penjualan di depan Pasar Cebongan Sleman.
Artinya pula dapat menambah tenaga kerja alias membuka lapangan kerja. Sedangkan kendala yang dihadapi, misalnya ketika bahan baku seperti tepung terigu, gula dan telur sedang mengalami kenaikkan harga, keuntungan yang didapat tak maksimal.
Khususnya pada Bulan Ramadhan juga mengalami penurunan omset, tapi H-7 Lebaran naik lagi. Saat musim nikahan, pesanan roti untuk ater-ater hingga kenduri juga meningkat.*