Candi Morangan di Sleman memiliki daya tarik, perlu publikasi agar lebih dikenal

photo author
- Sabtu, 25 Januari 2025 | 21:00 WIB
Candi induk Morangan (Slemankab.go.id)
Candi induk Morangan (Slemankab.go.id)

HARIAN MERAPI - Candi Morangan yang berada di Sleman sebenrnya memiliki beberapa daya tarik, seperti misalnya adanya 2 bangunan utama berupa candi induk dan candi perwara yang dibangun dari batu andesit.

Kedua, memiliki arca yang unik berupa kendaraan Dewa Siwa. Arca ini disebut dengan Nandi dan terdapat pada Candi Perwana.

Dewa Siwa merupakan salah satu dewa tertinggi di dalam agama Hindu. Siwa memiliki kendaraan terpercaya bernama Nandi.

 Baca Juga: Candi Morangan Sleman memiliki corak khas agama Hindu dan merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno

Kendaraan ini berupa sapi jantan yang menjadi simbol Dewa Siwa. Nandi juga terkenal sebagai pelindung dan berkaki empat.

Ketiga, memiliki banyak relief-relief binatang seperti kera, gajah, kijang, kelinci, singa, dan burung.

Terakhir, Candi Morangan ini dikelilingi pohon-pohon hijau yang membuat suasana menjadi sejuk, sehingga nyaman untuk dikunjungi.

Adanya daya tarik tersebut masih saja Candi Morangan kurang diminati pengunjung.
Letak Candi Morangan yang berada di tengah perkampungan mungkin menjadi faktor utama
mengapa Candi Morangan minim pengunjung.

Baca Juga: Begini cara Kemenekraf melindungi karya kreator konten

Masyarakat luas mungkin tidak tahu akan keberadaan candi tersebut karena sangat minimnya publikasi tentang Candi Morangan.

Bentuk Candi Morangan yang sudah runtuh juga menjadi alasan berikutnya yang membuat Candi
Morangan minim pengunjung. Bentuk yang sudah runtuh tersebut mungkin menjadikan candi
kurang menarik untuk dikunjungi.

Ada hal yang bisa dilakukan untuk melestarikan dan mengingat bukti sejarah Indonesia,
salah satunya melalui publikasi.

Publikasi dengan membuat video di sekitar, seperti membuat video singkat di Candi Morangan ataupun di candi-candi perkampungan lainnya.

Baca Juga: Demi kelncaran Lebaran 2025, Menhub usul WFA mulai 24 Maret

Setelah itu, diupload di sosial media dengan menceritakan mengenai keindahan-keindahan dan daya tarik yang ada di sana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X