BPBD dan BBWSBS pastikan EWS di Sungai Bengawan Solo berfungsi normal

photo author
- Minggu, 19 Januari 2025 | 16:25 WIB
 Sungai Bengawan Solo yang sempat tercemar limbah alkohol, pada minggu lalu.  (ANTARA/Aris Wasita)
Sungai Bengawan Solo yang sempat tercemar limbah alkohol, pada minggu lalu. (ANTARA/Aris Wasita)

Pengecekan EWS dilakukan BPBD Sukoharjo dengan melibatkan BBWSBS di lima lokasi berbeda tempat pemasangan EWS. EWS tersebut seperti terpasang di Dam Colo Pengkol-Nguter, Serenan-Sukoharjo, Bacem-Grogol, Peren-Pranan Polokarto dan Laban-Mojolaban.

Baca Juga: Info BMKG, sebagian besar Indonesia diguyur hujan pada hari ini

Keberadaan EWS sangat penting sebagai usaha membantu memberikan peringatan dini memberikan tanda bahaya banjir datang akibat luapan Sungai Bengawan Solo.

Tanda bahaya dari EWS dikatakan Ariyanto, bisa membuat warga bersiap melakukan evakuasi menghindari bahaya banjir. Dengan demikian maka bisa menekan terjadinya korban.

EWS sangat diharapkan warga khususnya yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo dalam menghadapi kerawanan bencana alam banjir.

Warga akan langsung bersiap mengungsi apabila sirine berbunyi. Kewaspadaan dilakukan warga mengingat kondisi sekarang curah hujan terus mengalami peningkatan.

Di wilayah Kecamatan Grogol ada dua EWS terpasang yakni satu unit di bawah jembatan Bacem Telukan dan satu unit di Dukuh Nusupan, Desa Kadokan, Grogol.

Baca Juga: Menanam Kelapa genjah entok, sebuah upaya optimalisasi buah untuk kurangi kecelakaan kerja para penderes....

Camat Grogol Herdis Kurnia Wijaya, mengatakan, di wilayah Kecamatan Grogol ada dua EWS terpasang dan sangat diandalkan warga khususnya yang tinggal disepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.

Kedua alat tersebut terpasang satu unit di bawah jembatan Bacem Telukan dan satu unit di Dukuh Nusupan, Desa Kadokan, Grogol.

"Keduanya sama pentingnya dan sangat diandalkan. Apalagi alat yang terpasang di Nusupan, Kadokan karena disana wilayah langganan banjir dan sangat diandalkan warga disana," ujarnya.

Herdis menjelaskan, khusus untuk EWS di Nusupan, Kadokan selalu dipantau warga setiap saat di musim hujan ini. Sebab kondisi sekarang debit air Sungai Bengawan Solo naik signifikan setelah hujan deras terus mengguyur.

Baca Juga: Mengenal Yoon Suk-yeol, Presiden Korsel pertama yang ditahan saat menjabat

Pemerintah Kecamatan Grogol sudah melakukan pemantauan dan meminta pada Pemerintah Desa Kadokan serta masyarakat setempat untuk selalu waspada terhadap kerawanan bencana alam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo.

"Beberapa desa lain di wilayah Kecamatan Grogol yang rawan banjir sudah kami minta waspada," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X