Lain halnya untuk layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba, ada empat lembaga milik BNN, yakni Klinik Pratama Seger Waras BNNP DIY, Klinik Pratama Sembada Bersinar di Sleman, Klinik Pratama Abhipraya di Bantul dan Klinik Pratama Wira Patria di Yogya.
Masih terkait capaian kinerja BNNP DIY pada 2024, Andi memaparkan, masyarakat yang mengakses layanan rehabilitasi ada 277 klien di klinik milik BNN.
“Sedangkan total di DIY terdapat 2.144 orang klien yang mengakses layanan rehab di lembaga rehabilitasi milik BNN maupun mitra BNN,” terangnya.
Tak kalah penting, dalam upaya penguatan intelijen dan pemberantasan peredaran gelap narkoba, selama 2024 BNNP DIY dan BNNK di Wilayah DIY telah berhasil mengungkap 15 kasus narkotika.
Selain itu, 20 berkas perkara dan barang bukti narkotika berupa sabu dengan berat total 1.746,68 gram dan ganja dengan berat total 995,97 gram.
Baca Juga: Indahnya berbagi untuk membangun sesetiakawanan sosial
Adapun tersangka yang berhasil diamankan BNNP DIY dan BNNK di Wilayah DIY di tahun 2024 sebanyak 21 orang tersangka, terdiri dari 19 laki-laki dan 2 perempuan. Seluruhnya merupakan kategori Pengedar/Kurir/Perantara.
Ditambahkan Andi, setelah mendapat Predikat Wbk Pada 2021, Pembangunan Zona Integritas (ZI) masih menjadi prioritas serta menjadi salah satu indikator kinerja.
“Pada 2024, BNNP DIY memperoleh nilai 91.94 dari hasil evaluasi penilaian Zona Integritas tersebut. Selain itu BNNP DIY juga mendapat sejumlah penghargaan,” jelasnya.
Adapun penghargaan tersebut, sebagai berikut: (1) Peringkat pertama penilaian Indikator Kualitas Perencanaan Anggaran Kategori Kementerian Negara/Lembaga dengan 4 sampai 8 satuan kerja lingkup Kanwil DJPB Provinsi DIY.
(2). Terbaik Pertama Kategori Kementerian Negara/Lembaga Berdasarkan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dengan 4 sampai 8 satuan kerja.*