HARIAN MERAPI - Titiek Soeharto memastikan pengerukan Bendung Tirtorejo di Grembyangan Madurejo Prambanan Sleman Yogyakarta, bisa segera dilakukan.
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi yang karib disapa Titiek Soeharto, menyatakan hal itu usai meninjau Bendung Tirtorejo Grembyangan Madurejo Prambanan Sleman Yogyakarta, Jumat (20/12/2024).
Menurut Titiek Soeharto, pengerukan sedimentasi Bendung Tirtorejo Grembyangan Madurejo Prambanan Sleman, perlu segera dilakukan untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
Baca Juga: Penjambret beraksi, incar perempuan di Seyegan Sleman, begini modusnya
"Sepulang dari sini, nanti saya akan telepon Pak Mentan agar pengerukan segera dilakukan," kata Titiek Soeharto, saat beraudiensi bersama warga di Balai Desa Madurejo.
Kepala Desa Madurejo H Sumadi, pun berharap agar pengerukan Bendung Tirtorejo Grembyangan Madurejo Prambanan Sleman segera bisa dilakukan.
Menurut H Sumadi, sejak tahun 2022 Bendung Tirtorejo Grembyangan Madurejo Prambanan Sleman tidak pernah dilakukan pengerukan.
Diapun menegaskan, bahwa keberadaan Bendung Tirtorejo sangat vital untuk menunjang kemajuan bidang pertanian di desanya.
"Bendung Tirtorejo ini sangat vital bagi pertanian di Desa Madurejo. Mengairi lahan pertanian seluas 450 hektare di lima kelurahan yang ada di dua kapanewon, Prambanan dan Piyungan," kata H Sumadi.
Bendung Grembyangan semula pernah jebol akibat banjir yang terjadi pada tahun 1991.
Setahun kemudian, Bendung Grembyangan dibangun kembali oleh Presiden Soeharto, dan diberi nama Tirtorejo.
Baca Juga: Yamaha Beberkan Alasan Luncurkan Aerox Alpha di Akhir Tahun
Bendung Tirtorejo kemudian diresmikan pada tahun 1997 oleh Gubernur DI Yogyakarta KGPAA Paku Alam VIII.