Israel perluas pembangunan permukiman di Dataran Tinggi Golan yang masuk wilayah Suriah, begini reaksi Arab Saudi dan Qatar

photo author
- Senin, 16 Desember 2024 | 10:00 WIB
Ratusan warga sipil, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan terluka dalam dua pekan terakhir di Suriah, sementara rumah sakit kewalahan menghadapi jumlah korban yang tinggi, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).  (ANTARA/foto-Anadolu)
Ratusan warga sipil, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan terluka dalam dua pekan terakhir di Suriah, sementara rumah sakit kewalahan menghadapi jumlah korban yang tinggi, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA). (ANTARA/foto-Anadolu)

Terdapat 33 pemukiman Yahudi di Golan, yang dikelola di bawah Dewan Regional Golan.

Bashar al-Assad, yang memerintah Suriah dengan tangan besi selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember setelah kelompok anti-rezim mengambil alih Damaskus.

Pengambilalihan itu terjadi setelah para pejuang Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut kota-kota penting di seluruh negeri dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua minggu.

Baca Juga: Odekta Elvina Naibaho, Pelari asal DKI Jakarta Pecahkan Rekor Semarang 10K

Memanfaatkan jatuhnya Assad, Israel meningkatkan serangan udara terhadap situs-situs militer di seluruh Suriah, yang dianggap sebagai pelanggaran nyata terhadap kedaulatan negara tersebut.

Israel juga menyatakan runtuhnya perjanjian pelepasan pasukan tahun 1974 dengan Suriah dan mengerahkan pasukannya di zona demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan, sebuah langkah yang mendapat kecaman luas dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sejumlah negara Arab.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X