Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, mengatakan, memasuki bulan Desember pemantauan terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok khususnya pangan semakin diintensifkan. Pemantauan juga dilakukan petugas terkait distribusi barang dari produsen ke gudang hingga sampai ke pembeli atau masyarakat.
Pemantauan tersebut dilakukan sebagai bagian persiapan menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Pada momen tersebut kemungkinan permintaan bahan pokok pangan mengalami peningkatan. Hal ini sangat berpengaruh pada ketersediaan barang dan harga dipasaran.
Kondisi yang terjadi di pasar sekarang lebih dipengaruhi karena stok barang masih melimpah. Selain itu distribusi berjalan lancar dan tidak ada kendala besar yang mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Disisi lain, permintaan masyarakat juga stabil dan belum ada lonjakan signifikan. Permintaan masyarakat masih terpenuhi setiap hari. Pedagang juga tidak kekurangan stok barang karena selalu dikirim setiap hari oleh produsen dan petani.
Baca Juga: ICSE 2024 Hadirkan Pembicara Internasional, Rektor UMBY: Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sosial
Iwan mengatakan, pemantauan kebutuhan pokok pangan sebenarnya sudah rutin dilakukan. Namun demikian, menjelang akhir tahun lebih diperketat. Hal ini untuk memastikan ketersediaan stok dan harga terkendali. Sebab kebutuhan pokok pangan diperkirakan mengalami kenaikan karena bersamaan dengan momen Natal dan tahun baru.
Diskopumdag Sukoharjo menerjunkan petugas melihat secara langsung stok pangan di pedagang dan gudang penyimpanan. Termasuk petugas meminta keterangan langsung pedagang dan pemilik gudang mengenai distribusi barang dan harga dipasaran.
Dengan informasi langsung di lapangan tersebut maka Diskopumdag Sukoharjo bisa memastikan stok dan harga kebutuhan pokok pangan. Apabila ada temuan masalah di lapangan maka segera dilakukan penanganan.
"Konsumsi kebutuhan bahan pokok pangan diperkirakan naik pada momen Natal dan tahun baru nanti. Sekarang pemantauan kami perketat untuk memastikan barang tersedia dan harga terjangkau masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Gasak Sepeda Motor, Warga Temanggung Pelaku Pencurian Sepeda Motor Ditangkap Polisi
Diskopumdag Sukoharjo saat ini mencatat ada tiga jenis kebutuhan pokok pangan yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan paling tinggi terjadi pada cabai.
"Harga daging ayam kisaran Rp 35.000-Rp 36.000 per kilogram. Sedangkan harga telur ayam kisaran Rp 28.000-Rp 29.000 per kilogram," lanjutnya.
Iwan menjelaskan, untuk harga beras masih stabil Rp 14.000 per kilogram untuk jenis premium dan Rp 13.000 per kilogram untuk jenis medium. Harga beras tersebut tetap stabil. "Stok beras masih aman dan ditambah lagi petani sebelumnya sudah panen," lanjutnya.
Iwan mengatakan, kondisi dipasaran sekarang pada akhir tahun 2024 diketahui kebutuhan pokok pangan aman. Stok barang di semua pedagang di pasar tradisional tersedia. Ketersediaan tersebut tidak lepas dari lancarnya distribusi barang dari produsen ke pedagang.