Mengenal Green Zakat Framework, praktik zakat hasil kolaborasi Baznas dan BSI

photo author
- Minggu, 3 November 2024 | 12:55 WIB
Peluncuran Green Zakat Framework, yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta, Sabtu (2/11/2024). ( ANTARA/HO-Baznas RI )
Peluncuran Green Zakat Framework, yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta, Sabtu (2/11/2024). ( ANTARA/HO-Baznas RI )

HARIAN MERAPI - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) meluncurkan Green Zakat Framework.

Green Zakat Framework merupakan sebuah kerangka kerja bertujuan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam praktik zakat.

"Melalui program ini, zakat diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mendukung kesejahteraan lingkungan, selaras dengan ajaran Islam tentang tanggung jawab menjaga alam," kata Deputi I Baznas RI Arifin Purwakananta melalui keterangan di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Arifin menjelaskan Green Zakat Framework bertujuan untuk mendorong perubahan paradigma zakat yang peduli lingkungan.

Baca Juga: Bagaimana cara mencegah anak terkena gondongan dan cacar air, IDAI membagi kiatnya

Pada program itu masyarakat diajak turut serta dalam gerakan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam isu-isu terkait ekonomi hijau, aksi iklim, dan pelestarian alam.

Menurut Arifin, program ini juga merupakan upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, juga akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui instrumen zakat.

"Tidak hanya itu, para mustahik juga nantinya akan mendapatkan akses ke program pemberdayaan ekonomi yang selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan," ujarnya seperti dilansir Antara.

Arifin berharap Green Zakat Framework dapat menjadi wadah bagi masyarakat bahwa zakat tidak hanya bermanfaat untuk mustahik, tetapi juga dapat diarahkan pada program-program yang menjaga keseimbangan ekologi, seperti energi terbarukan, rehabilitasi lahan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Baca Juga: Pegawai Kemkomdigi ditangkap karena terlibat judi daring, begini apresiasi Muhammadiyah

Sementara, Senior Vice President ESG Group BSI Rima Dwi Permatasari mengatakan Green Zakat Framework akan memberikan peningkatan terhadap relevansi zakat.

"Artinya, dengan menghubungkan zakat dengan isu-isu lingkungan global, program ini dapat meningkatkan relevansi zakat di kalangan masyarakat modern," ucapnya.

Rima berharap kolaborasi BSI dan Baznas dapat memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Green Zakat Framework diluncurkan sebagai bagian dari gelaran Konferensi dan Pertemuan Tahunan World Zakat and Waqf Forum (WZWF) di Jakarta, 1-2 November 2024.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X