Pasukan Israel kembali bombardir rumah sakit di Gaza Utara, juga targetkan sekolah, begini kondisinya

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:00 WIB
Sekelompok 99 dokter dan tenaga medis Amerika yang menjadi relawan di Gaza mendesak pemerintahan Biden untuk segera menghentikan dukungan militer, ekonomi, dan diplomatik kepada Israel.  (ANTARA/Anadolu)
Sekelompok 99 dokter dan tenaga medis Amerika yang menjadi relawan di Gaza mendesak pemerintahan Biden untuk segera menghentikan dukungan militer, ekonomi, dan diplomatik kepada Israel. (ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Israel terus membombardir rumah sakit dan sekolah di wilayah Gaza Utara.


Israel membombardir Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia bertubi-tubi pada Minggu (20/10), di tengah serangan hebat yang terus berlangsung di Gaza utara.
Deimikian pernyataan seorang pejabat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Menpora Jamin Keamanan Timnas Bahrain di Indonesia

Hossam Abu Safiya, direktur rumah sakit tersebut, memastikan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan Israel telah merusak tangki air dan jaringan listrik rumah sakit, sehingga layanan medis terganggu secara parah.

Area di sekitar rumah sakit telah menjadi sasaran pengeboman dan tembakan intensif selama beberapa jam, menempatkan pasien dan staf medis dalam bahaya besar, tambahnya.

Serangan terhadap rumah sakit ini merupakan bagian dari kampanye serangan udara dan artileri yang tiada henti, yang telah mengguncang Gaza utara selama 16 hari.

Kamp pengungsi Jabalia dan daerah sekitarnya juga terkena dampak serangan yang sangat keras, dengan saksi mata melaporkan asap tebal membubung dari lingkungan yang hancur.

Serangan yang terus berlanjut ini telah menghancurkan berbagai infrastruktur sipil secara signifikan, dengan saksi mata menjelaskan bahwa area di sekitar rumah sakit Al-Awda dan Al-Yemen Al-Saeed terkena serangan yang semakin intensif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Pemkot Salatiga Terima Hibah CSR 1.472 Titik PJU Tenaga Surya, Warga Diminta Ikut Merawat

Sumber medis mengatakan bahwa pasukan Israel telah menjebak puluhan ribu warga Palestina di rumah mereka di Gaza utara, memblokir akses ke makanan dan air selama lebih dari dua pekan, menciptakan situasi kemanusiaan yang sangat genting.

Israel telah menewaskan lebih dari 42.500 orang di Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang mengubah sebagian besar wilayah tersebut menjadi puing-puing dan memaksa sebagian besar penduduknya mengungsi.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X