Israel terus gempur Gaza, Mesir minta dunia bertindak tegas dan segera, begini pernyataan resminya

photo author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 13:30 WIB
Israel menghadapi tudingan genosida di Mahkamah Internasional atas aksinya di Gaza. Ilustrasi - Pengeboman oleh tentara Israel di Gaza, Palestina. ( ANTARA/Anadolu)
Israel menghadapi tudingan genosida di Mahkamah Internasional atas aksinya di Gaza. Ilustrasi - Pengeboman oleh tentara Israel di Gaza, Palestina. ( ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Mesir mengutuk keras serangan Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil.


Berkenaan itu, Mesir pada hari Rabu meminta komunitas internasional melakukan tindakan tegas dan segera untuk menghentikan serangan Israel di Gaza.

 

Seruan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Badr Abdelatty dalam konferensi pers bersama di Kairo dengan mitranya dari Spanyol, José Manuel Albares.

Baca Juga: Fenomena 'Hunter Moon' Bisa Disaksikan di Seluruh Wilayah Indonesia, BMKG: Tidak Berbahaya

Abdelatty menekankan pentingnya tindakan cepat untuk menghentikan “bencana kemanusiaan dan medis” yang disebabkan oleh serangan militer Israel.

Dia mengatakan ada pembicaraan yang sedang berlangsung dengan PBB untuk melaksanakan rencana pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskipun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Menteri Mesir itu menekankan bahwa upaya Mesir untuk meredakan situasi di wilayah tersebut masih berlangsung, dengan menyebut pertemuan terbaru yang diselenggarakan di Kairo antara delegasi dari kelompok Fatah dan Hamas untuk membahas situasi Palestina yang terus berkembang dan mendukung Otoritas Palestina.

Abdelatty juga mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi akan mengunjungi Kairo pada Kamis (17/10) sebagai bagian dari upaya diplomatik Mesir untuk mengurangi ketegangan regional.

Baca Juga: JNE Gelar JLC Member Gathering 2024 di Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang dan Makassar

Sementara itu, Albares menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon, serta menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut hanya dapat dicapai melalui pembentukan negara Palestina dan penerapan solusi dua negara.

Albares juga menegaskan bahwa Spanyol tidak mengizinkan pasokan senjata ke Israel, baik secara langsung maupun melalui wilayahnya, sejak dimulainya serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.

“Kawasan ini membutuhkan de-eskalasi, bukan lebih banyak senjata,” tambahnya.

Menteri luar negeri Spanyol itu juga menyerukan diakhirinya kekerasan di Lebanon dan penerapan penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang bertujuan menjaga perdamaian antara Israel dan Lebanon.

Baca Juga: Bahrain Minta Main di Luar Indonesia, Begini Tanggapan PSSI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X