HARIAN MERAPI - Diorama Kearsipan mengenai sejarah Kota Salatiga bisa menjadi bukti dan pembelajaran bersama untuk generasi muda.
Inisiatif perlu dilakukan karena menjadi bentuk penghargaan terhadap orang terdahulu yang telah berjasa dan berkontribusi kepada Kota Salatiga.
Foto-foto tokoh yang menjabat Walikota Salatga beberapa tahun ada terpampang di gedung aula pertemuan yang kini sudah dibongkar.
Lalu menghilang kemanakan puluhan foto tokoh pejabat walikota Salatiga?
Baca Juga: UMKM Ini Berhasil Optimalkan Produk Bambu Hingga Mancanegara Berkat Pemberdyaan BRI
Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Yasip Khasani usai membuka Seminar Penyusunan Kajian Museum (Storyline Diorama Kearsipan) di Hotel Laras Asri, Kamis (29/8/2024) mengatakan diorama kearsipan bisa menjadi referensi sejarah dan wisata edukasi baru tentang asal usul di Kota Salatiga.
“Saya mengapresiasi adanya diorama tentang kearsipan untuk Kota Salatiga dalam bentuk museum. Apabila ada diorama tentang Salatiga tersebut maka pada saat pengambilan keputusan dan kebijakan kota Salatiga, tidak pernah lepas dari asal usul dari Kota Salatiga itu sendiri, budaya asli dan jati diri dari Salatiga,” jelas Yasip.
Penyusunan kajian museum tersebut merupakan hasil kerjasama dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga dengan Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UKSW.
Baca Juga: Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) Perjuangkan Keadilan di Jepang
Hal ini adalah bentuk kerjasama yang baik antara dinas dan peneliti di lingkungan akademisi.
Yasip mengaku, bahwa sejak dirinya menjabat Pj. Walikota Salatiga belum menemui foto-foto Walikota terdahulu yang pernah menjabat di Salatiga.
“Saya penasaran sejak pertama kali datang ke Salatiga. Saya belum pernah melihat foto dan lukisan Walikota dari zaman pertama Indonesia merdeka sampai sekaran, " katanya.
Ia mengugkapkan belum pernah lihat ada foto tersebut di Gedung Papak. Padahal kalau kita melihat di Pendopo Kabupaten/Kota lainnya pasti ada, dalam bentuk marmer yang bertuliskan nama-nama Wali Kota/ Bupati tahun sebelumnya.
"Saya ingin ini bisa direalisasikan di Salatiga,” tandasnya.(*)