HARIAN MERAPI - Cuaca semakin panas membuat kekeringan semakin meluas. Total tercatat sampai sekarang ada delapan desa di Kabupaten Sukoharjo terdampak kekeringan membuat warga kekurangan air bersih.
Pemkab Sukoharjo terus mengirim bantuan air bersih dan sudah tersalurkan kepada warga yang terdampak kekeringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Jumat (6/9/2024) mengatakan, kondisi sekarang diketahui cuaca semakin panas dampak musim kemarau terjadi merata di semua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: 2 Warga Thailand Dipenjara di Lapas Perempuan Yogya, Ini Tanggapan Kedubes
Cuaca panas tersebut berdampak pada wilayah kekeringan semakin meluas. Apabila sebelumnya pada akhir Agustus hanya ada tiga desa saja, maka pada awal September ini tambah total menjadi delapan desa.
Wilayah terdampak kekeringan tersebut berada di tiga kecamatan. Meliputi Kecamatan Weru di Desa Tawang dan Desa Alasombo, di Kecamatan Bulu di Desa Kamal dan Desa Kunden, di Kecamatan Tawangsari di Desa Kedungjambal, Desa Watubonang, Desa Karangmojo dan Desa Pundungrejo.
Delapan desa tersebut merupakan wilayah langganan kekeringan saat musim kemarau. Akibatnya warga di sana kekurangan air bersih. Warga terpaksa mengandalkan air bersih dari bantuan yang dikirim.
"Total sekarang sudah ada delapan desa terdampak kekeringan. Secara kewilayahan memang jangkauan kekeringan meluas dari sebelumnya hanya satu desa, kemudian tiga desa, menjadi lima desa dan sekarang delapan desa," katanya.
"Desa terdampak kekeringan semuanya sudah mendapat bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo dan pihak terkait lainnya," lanjutnya.
Jumlah desa terdampak kekeringan diperkirakan akan terus bertambah banyak pada puncak musim kemarau nanti. Kondisi tersebut berdampak pada warga kekurangan air bersih.
"Diperkirakan saat puncak kemarau periode September hingga November nanti jumlah desa dan warga terdampak kekeringan akan bertambah," lanjutnya.
Baca Juga: Lonjakan Pelamar CASN Sempat Bikin Layanan E-Meterai Error
Pemkab Sukoharjo menjamin penuh ketersediaan bantuan air bersih dengan melakukan pengiriman ke desa terdampak kekeringan. Para camat juga sudah diminta membantu melakukan pemantauan terhadap kondisi wilayah masing-masing.