HARIAN MERAPI - Dunia perfilman Indonesia kedatangan karya baru dari sutradara Bobby Prasetyo bergenre horor-komedi dengan judul Rumah Dinas Bapak.
Film ini menampilkan Dodit Mulyanto (Pak Joko) sebagai pemeran utama, ditambah cast lain seperti Putri Ayudya (Bu Joko), Sadana Agung (Sugeng), aktor cilik Octavianus Fransiskus (Dodit), Yasamin Jasem (Mbak Lis), dan Fajar Nugra (Kasno).
Tak seperti film-film sebelumnya yang murni horor, Putri Ayudya menjajal bermain di Rumah Dinas Bapak dengan sentuhan komedi.
Saat diwawancara usai menyapa penonton di Yogyakarta, Putri mengaku paling sulit saat proses syuting adalah menahan untuk tidak tertawa. Terlebih banyak adegan kocak antara Sadana Agung dan Fajar Nugra di film ini.
Baca Juga: Inilah fakta tentang film Alien: Romulus, kisah sekelompok penjelajah luar angkasa
“Paling sulit nahan ketawa, karena ada adegan-adegan yang tidak hanya berubah emosi tetapi berubah genre, dari horor ke drama, dari komedi ke horor. Buat aku tantangan tersendiri sih sebenarnya,” kata Putri, Sabtu (10/8/2024).
Rumah Dinas Bapak bersumber dari kisah mistis Dodit Mulyanto kecil dan keluarga saat tinggal di kawasan Perhutani Blitar.
Namun syuting film ini dilakukan di Blora dalam waktu yang tergolong singkat, yakni sekitar 20 hari. Meskipun bergenre horor-komedi, film Rumah Dinas Bapak terselip pesan pentingnya keluarga.
“Buat aku pribadi bagaimana pun keluarga penting, setiap keluarga punya keanehan sendiri, setiap anggota punya sikapnya sendiri, kebiasaan sendiri, dan komunikasi yang berbeda-beda. Dan masa kecil juga punya peranan penting bagi hidup kita,” imbuhnya.
Baca Juga: Presiden PKS jalin komunikasi dengan Prabowo, ini yang mereka bicarakan
Sementara itu, Octavianus Fransiskus yang memerankan Dodit semasa kecil justru membagikan pengalaman horor yang nyata pertamanya saat syuting Rumah Dinas Bapak.
Terjadi saat hari terakhir syuting di kawasan hutan jati, Octavianus melihat sosok astral dengan bagian tubuh hanya dari kepala sampai dada saja.
“Waktu itu aku melihat di depan kaca mobil muncul orang cuma sedada, terus gedor kaca mobil. Aku nyadar sebelum digedor-gedor kacanya. Semuanya nyadar waktu ada bunyi. Takut banget,” katanya. (*)
