Kediaman Jokowi di Colomadu Karanganyar Mulai Dibangun, Harga Tanah Melonjak hingga Rp17 Juta Per Meter

photo author
- Jumat, 28 Juni 2024 | 08:00 WIB
Lahan kediaman Jokowi nanti setelah pensiun sebagai Presiden, di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2024).  (ANTARA/Aris Wasita)
Lahan kediaman Jokowi nanti setelah pensiun sebagai Presiden, di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2024). (ANTARA/Aris Wasita)

HARIAN MERAPI - Kediaman Joko Widodo (Jokowi) nanti setelah pensiun sebagai Presiden, di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mulai dibangun.

Pantauan ANTARA di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (27/6), di sekeliling lahan yang akan dibangun tersebut sudah ditutup oleh papan seng. Para tukang bangunan juga hilir mudik mengerjakan pembangunan tersebut.

Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengatakan pemberian pagar sudah dilakukan sejak awal minggu ini. Selanjutnya, dilakukan pemangkasan pohon yang mengganggu aktivitas material masuk.

Baca Juga: Menkominfo Ungkap Pelaku Serangan Siber PDNS 2 Aktor Non Negara dengan Motif Ekonomi

"Ada beberapa pohon yang barangkali mengganggu aktivitas untuk material masuk ke area itu," katanya.

Dia mengakui, karena pembangunan tersebut, saat ini harga tanah di kawasan tersebut meningkat signifikan. Ia mengatakan sebelumnya harga tanah di daerah tersebut dijual dengan harga Rp10 juta-Rp12 juta/meter persegi.

"Kalau sekarang ada yang Rp15 juta/meter, ada yang Rp17 juta/meter," ucapnya.

Baca Juga: Timnas Satu Grup Bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir: Jangan Kasih Kendor

Menurut dia, hal itu memberikan dampak positif bagi Desa Blulukan, karena diprediksi makin banyak investor yang masuk.

Bahkan, ada beberapa pihak yang sudah mulai menanyakan harga tanah dan lahan mana saja yang ditawarkan kepada pembeli.

"Ya baru ada beberapa tanya-tanya, menanyakan harga," ujarnya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X