Wamen PDT dan Transmigrasi: Penguatan SDM di desa jadi tantangan dalam wujudkan Indonesia Emas 2045

photo author
- Rabu, 15 Mei 2024 | 18:25 WIB
Wamen Desa PDT dan Transmigrasi, Paiman Raharjo Saat di UKSW Salatiga.  (Dok. UKSW Salatiga)
Wamen Desa PDT dan Transmigrasi, Paiman Raharjo Saat di UKSW Salatiga. (Dok. UKSW Salatiga)

HARIAN MERAPI - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes), Paiman Raharjo menyatakan bahwa penguatan sumber daya manusia (SDM) di desa menjadi salah satu tantangan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Penegasan ini dikatakannya dalam “Studium Generale dan Praktisi Mengajar” Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Selasa (14/5/2024).

Paiman menyebutkan ada tiga tantangan besar dalam pembangunan desa dan perdesaan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yaitu transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola.

Transformasi sosial pedesaan dilakukan melalui tiga hal yaitu pengembangan desa inklusif dan akuntabilitas sosial secara berkelanjutan, penguatan modal sosial desa, dan penguatan budaya desa.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas Sepeda Motor Lawan Truk di Jalan Yogya-Wonosari Gunungkidul, Seorang Pemotor Tewas, Ini Kronologinya

Sedangkan, transformasi ekonomi desa terpadu dapat dilakukan melalui pengembangan sektor ekonomi perdesaan strategis seperti optimalisasi potensi strategis desa, peningkatan kapasitas pelaku usaha, adopsi teknologi dalam kegiatan ekonomi, inisiasi kolaborasi.

“Tantangan transformasi tata kelola dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas SDM, optimalisasi cara kerja, dan optimalisasi pemanfaatan anggaran,” jelasnya.

Menyoroti Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa Bab IX: Pembangunan Desa dan dan Kawasan Perdesaan, Paiman menuturkan pembangunan desa mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.

Terdapat 10 strategi pembangunan desa dan perdesaan yang diterapkan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam menghadapi tantangan yang ada.

Baca Juga: Jelang Pilgub Jateng 2024, Baliho Bolone Mas Luthfi Dukung Nyalon Gubernur Jawa Tengah Bermunculan di Karanganyar

Strategi tersebut di antaranya yaitu perbaikan kualitas pembangunan desa, dukungan dari pemerintah daerah, kolaborasi dan sinergi lintas sektor, peningkatan efektivitas pemanfaatan dana desa, dan pemanfaatan ruang desa untuk kehidupan berkelanjutan.

Rektor UKSW Intiyas Utami menuturkan sebagai institusi pendidikan tinggi, UKSW berkomitmen untuk membangun desa dan menjadi bagian dalam pembangunan bangsa yang berkelanjutan.

“Salah satunya melalui kontribusi Pusat Studi Akuntabilitas Publik FEB menjadi panitia seleksi perangkat desa di Kabupaten Semarang,” imbuhnya.

Selain itu, FEB UKSW juga mempunyai live laboratory di lereng Kelimutu, Ende Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah didampingi selama 3 tahun dengan basis riset DIKTI. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X