Jika Israel serang Rafah, gerakan ini yang siap melindungi warga Palestina

photo author
- Selasa, 7 Mei 2024 | 09:45 WIB
 Kondisi infrastruktur Jalur Gaza yang hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.  (ANTARA/Anadolu)
Kondisi infrastruktur Jalur Gaza yang hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. (ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Israel berencana melakukan serangan darat ke Kota Rafah, Gaza.


Terkait ancaman tersebut, Hamas menyatakan siap melindungi warga Palestina bila Israel benar-benar menyerang Rafah.


Janji tersebut disampaikan Gerakan Palestina Hamas pada hari Senin.

Baca Juga: Surat Tilang Dikirim Lewat WA, Ditlantas Polda Metro Jaya Sebut Kamera ETLE Rekam 1 Juta Pelanggaran dalam Sebulan


Disebutkan bahwa perlawanan yang dipimpin oleh sayap militer Brigade Qassam siap untuk membela warga Palestina jika terjadi operasi militer Israel di Kota Rafah, Gaza.

"Operasi militer di Rafah tidak akan mudah bagi tentara pendudukan fasis," tulis gerakan tersebut melalui Telegram.

"Perlawanan gagah berani kami, yang dipimpin oleh Brigade Qassam, sepenuhnya siap untuk melindungi rakyat kami, mengalahkan musuh ini, menggagalkan rencananya dan menggagalkan tujuannya," lanjutnya.

Baca Juga: Jelang Leg Kedua Semifinal Liga Champions, Luis Enrique Minta PSG Cetak Gol Lebih Dulu

Media Times of Israel melaporkan pada hari sebelumnya bahwa Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mulai menyerukan warga Palestina untuk meninggalkan bagian timur Rafah menjelang operasi militer yang direncanakan.

Militer Israel menyarankan penduduk setempat untuk pindah ke zona kemanusiaan di wilayah Al Mawasi dan Khan Younis.

Sementara itu, juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh kemudian mengatakan bahwa Palestina menyerukan kepada Pemerintah AS untuk segera bertindak guna mencegah operasi Israel di Rafah.

Sebagaimana diwartakan, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menekankan bahwa pemerintahnya tidak akan pernah menyerah pada tujuan militernya di Gaza. Dia mengatakan penarikan mundur Israel dari Gaza berarti penyerahan diri Israel dan kemenangan besar bagi Hamas dan Iran.

Baca Juga: Sebanyak 50 penari lolos final audisi Pagelaran Sabang Meraukethe The Indonesian Broadway

Ia menegaskan bahwa Israel telah dan masih siap untuk membuat kesepakatan mengenai jeda pertempuran untuk memastikan pembebasan orang-orang Israel yang diculik. Israel melakukan upaya tersebut, lanjutnya, demi membebaskan 124 sandera dan kemudian akan kembali berperang.

Adapun sebelumnya Hamas sedang mempertimbangkan proposal baru untuk kesepakatan penyanderaan yang diajukan oleh Mesir yang mengharuskan pelepasan 33 sandera Israel sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara di Jalur Gaza.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X