HARIAN MERAPI - Lurah Sidomulyo Bambanglipuro Bantul, Susanto menolak tuduhan sejumlah oknum yang menilai pembangunan di wilayahnya tidak merata dikarenakan lurah mengalihkan anggaran untuk membeli mobil.
Apa yang dituduhkan sejumlah pihak itu tidak benar.
"Mobil itu sudah terkonsep. Dan apa yang saya kerjakan tahun 2023 itu saya mengikuti perencanaan sebelumnya, tidak ada yang melenceng," ujar Susanto kepada wartawan di Kantor Kalurahan Sidomulyo, Selasa (19/3/2024).
Baca Juga: Buka Praktik Lima Tahun, Dokter Gadungan Kelabuhi Pasien di Bekasi
Untuk pembelian mobil dilakukan berdasarkan usulan dan telah disetujui.
Bahkan mobil itu bukan kendaraan operasional lurah.
Namun kendaraan yang dibeli merupakan mobil siaga kesehatan bidang Kesra atau Kamituo dengan anggaran dari dana desa.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Antusias Jalani Debut Bersama Timnas di GBK
"Dana desa itu tidak boleh dibelikan untuk mobil operasional lurah. Kalau ada mobil yang digunakan operasional lurah itu murni PAD. Itu perencanaan sejak tahun 2022 dan belinya di akhir tahun 2023," jelas Susanto yang telah menjabat lurah Sidomulyo selama setahun ini.
Selain itu, pihaknya juga menampik bila pembangunan tidak merata.
Karena dana desa sebesar Rp 1,5 miliar dari pemerintah pusat tidak serta dibagi kepada 15 pedukuhan di Kalurahan Sidomulyo.
Anggaran dana desa Rp 1,5 miliar telah ada ploting sendiri-sendiri.
Baca Juga: BSI Kelola Rp12,5 Triliun Tabungan Haji
Sehingga bila ada pembangunan yang tidak merata hal itu merupakan penilaian subyektif sekelompok orang.
"Pedukuhan yang maju itu karena masih menjunjung tinggi gotong royong dan memiliki jiwa sosial tinggi. Pembangunan di kalurahan itu tidak hanya disupport dari dana desa namun juga ada dana aspirasi," tegas Susanto.*