HARIAN MERAPI-Sebanyak 35.000 kilogram beras, 1.920 liter minyak goreng dan 1.920 kilogram gula pasir dipastikan sudah dilepas ke pasar dan habis dijual ke masyarakat Sukoharjo melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) di tingkat desa dan kecamatan. Masyarakat posisi sekarang sudah memiliki stok bahan pokok pangan di rumah. Namun demikian, Pemkab Sukoharjo tetap terus memantau stok dan harga pangan dipasaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Sukoharjo Iwan Setiyono, Sabtu (9/3) mengatakan, kebutuhan pangan masyarakat saat ini sudah terpenuhi setelah stok beras, gula pasir dan minyak goreng habis terjual dalam kegiatan GPM di sejumlah desa dan kecamatan beberapa hari lalu. Masyarakat dipastikan sudah membeli sesuai dengan kebutuhan pangan keluarga di rumah.
"Stok beras, gula pasir dan minyak goreng habis terjual dalam GPM. Masyarakat sekarang sudah punya cukup stok pangan minimal pada awal masuk puasa Ramadan ini," ujarnya.
Bahan pokok pangan yang sudah dibeli tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat pada awal puasa Ramadan. Pemkab Sukoharjo terus memantau stok dan harga kebutuhan pokok pangan di pasaran. Hal ini untuk memastikan tidak ada kendala dimana stok mencukupi dan harga terjangkau masyarakat.
"Kami terus pantau stok dan harga pokok pangan dipasaran. Mudah-mudahan tidak ada gejolak. Sebab penyediaan pangan murah terus dilakukan pemerintah salah satunya GPM. Apabila mendesak nanti juga akan disiapkan Operasi Pasar (OP) murah bahan pokok pangan," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo menyasar sejumlah desa dan kecamatan untuk digelar GPM. Kegiatan digelar di halaman balai desa dan halaman kantor kecamatan.
GPM tersebut sengaja menyasar di desa dan kecamatan dengan maksud mendekatkan penyediaan bahan pokok pangan ke masyarakat. Selain barang yang tersedia banyak, juga dijual dengan harga murah.
"GPM secara rutin sudah digelar di halaman kantor Mal Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo setiap hari Jumat. Sekarang ditambah dengan GPM ditingkat desa dan kecamatan. Kami menyasar ke wilayah untuk mempermudah masyarakat mendapat bahan kebutuhan pokok pangan dengan harga murah," lanjutnya.*