Bandara Soetta jadi bandara paling pulih dari dampak pandemi, ini alasannya

photo author
- Rabu, 6 Maret 2024 | 10:30 WIB
Ilustrasi - Suasana Bandara Soekarno-Hatta.  (ANTARA/HO-Angkasa Pura II)
Ilustrasi - Suasana Bandara Soekarno-Hatta. (ANTARA/HO-Angkasa Pura II)


HARIAN MERAPI- Bandara Soekarno Hatta (Soetta) ditetapkan sebagai bandara yang paling pulih dari dampak pandemi Covid-19 untuk kawasan Asia Pasifik.


Kok bisa ? Itulah penilaian dari OAG Aviation Worldwide Limited, lembaga berbasis di London, Inggris yang memiliki platform data terkemuka di dunia untuk industri perjalanan.

PT Angkasa Pura (Persero) atau AP II membenarkan, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ditetapkan sebagai bandara yang paling pulih dari dampak pandemi COVID-19 untuk kawasan Asia Pasifik.

Baca Juga: Peserta workshop fotografi di UMY berpeluang raih beasiswa dan uang tunai bagi lima pemilik foto terbaik

Bandara Soekarno-Hatta ditetapkan sebagai pemenang Asia-Pacific (ASPAC) Aviation Network Champions, yakni medali emas kategori The Most Recovered Airport.

Vice President of Corporate Communications AP II Cin Asmoro melalui keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan penghargaan tersebut sekaligus menjadi bentuk apresiasi bagi seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soetta atas upaya keras dalam mempertahankan dan memperkuat konektivitas penerbangan selama pandemi.

Di dalam memberikan penghargaan tersebut, OAG melihat pertumbuhan kapasitas maskapai di bandara-bandara Asia Pasifik antara 2019-2023.

Baca Juga: Pameran Foto, Cerita serta Gambar Keseharian Penyandang Penyakit Langka di Gedung Perpustakaan dan Arsip UGM

Cin mengatakan saat pandemi COVID-19 melanda pada awal 2020, AP II dan seluruh pemangku kepentingan berupaya agar pandemi tidak boleh berdampak banyak pada operasional Bandara Soetta yang merupakan gerbang utama negara dan bandara terbesar di Indonesia.

"Kami memahami Bandara Soekarno-Hatta adalah jangkar penerbangan di dalam negeri, di mana penerbangan menjadi transportasi paling efisien di Indonesia yang merupakan negara kepulauan," katanya.

Menurut dia, berkat kolaborasi erat seluruh pihak, di antaranya AP II, Satgas COVID-19, maskapai, AirNav Indonesia, TNI, Polri, imigrasi, bea cukai, karantina, ground handling serta didukung penuh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, maka Bandara Soetta tidak pernah mengurangi jam operasional di tengah pandemi.

Baca Juga: Jembatan Gabus ambrol dini hari tadi di wilayah Randuacir Salatiga, Satu Orang Tewas dan Dua Orang Luka-luka Tertimbun

"Tetap beroperasi 24 jam setiap hari untuk melayani berbagai jenis penerbangan, termasuk bantuan pandemi dan penerbangan yang membawa vaksin. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder, kepada seluruh staf bandara atas dedikasinya selama pandemi," ujar Cin.

Lebih lanjut, Cin juga mengatakan saat situasi pandemi mulai membaik, AP II bersama seluruh pemangku kepentingan langsung berupaya kembali memperkuat konektivitas penerbangan di Bandara Soetta.

"Ketika situasi pandemi mulai membaik, seluruh stakeholder berkolaborasi dalam meningkatkan kembali konektivitas penerbangan agar Bandara Soekarno-Hatta dapat berkontribusi optimal terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi nasional," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X