HARIAN MERAPI - Pemkot Salatiga melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Salatiga menyiapkan diri untuk segera membangun lumbung pangan penyimpan gabah dan beras hasil panen petani.
Kepala Dispangtan Salatiga, Henni Mulyani kepada wartawan menjelaskan akan memanfaatkan bangunan milik Pemkot Salatiga yang tidak terpakai untuk membangun lumbung pangan.
Lumbung pangan ini bertujuan menjaga ketahanan serta meningkatkan produksi tanaman pangan di Salatiga.
“Fasilitas lumbung pangan di Salatiga belum ada, tetapi isi lumbung sudah punya. Kami berencana menyediakan fasilitas lumbung dengan merenovasi bangunan aset pemerintah daerah,” katanya kepada wartawan, Rabu (21/2/2024).
Ia menambahkan saat ini pembangunan perumahan dan lainnya cukup pesat, sehingga lambat laun lahan pertanian di semua daerah mengalami penyusutan akibat alih fungsi.
Petani di Salatiga ini tidak ada gagal panen, dan pola tanam padi menanam satu hingga dua kali setahun.
Produksi beras/gabah untuk tidak terlalu dipengaruhi musim hujan, sebab tidak ada wilayah terdampak banjir.
Untuk memenuhi kebutuhan gabah atau beras, Kota Salatiga masih membutuhkan suplai dari daerah lain.
Sehingga kebutuhan akan pangan ini terpengaruh oleh daerah lain yang tidak panen.
“Ikut terdampak dari wilayah lain. Sebab penyediaan pangan berupa beras masih disuplai dari daerah lain," kata Henni.
Baca Juga: Seleksi Pemain Timnas U-16 Gelombang Pertama Tuntas, Nova Arianto Panggil 32 Pemain Gelombang Kedua
Ditegaskan, Salatiga belum pernah mengalami kekurangan pangan, namun ketahanan pangan harus dipikirkan. *