Awas! Marak Terjadi Penipuan Mengatasnamakan Promedia di Medsos, Pelaku Menyasar Lewat Grup WA dan Telegram, Ini Modusnya

photo author
- Sabtu, 17 Februari 2024 | 12:18 WIB
Penipuan yang mengatasnamakan Promedia melalui medsos. (Tangkapan layar/Promedia)
Penipuan yang mengatasnamakan Promedia melalui medsos. (Tangkapan layar/Promedia)

 

HARIAN MERAPI - Kasus penipuan yang mengatasnamakan Promedia kembali terjadi di lini masa media sosial (medsos).

Dalam penipuan itu kelompok penipu mengklaim, mereka merupakan bagian dari PT Promedia Teknologi Indonesia dengan mengatasnamakan perusahaan Pospro Teknologi Indonesia.

Dari berbagai laporan yang masuk ke nomor Whatsapp dan direct message (DM) Instagram resmi Promedia, para korban menanyakan terkait Pospro yang terindikasi melakukan penipuan lewat program “tugas” di grup Whatsapp.

Baca Juga: Laki-Laki Sragen Jawa Tengah Hilang Menceburkan Diri ke Sungai Bengawan Solo

Penipuan tersebut berlangsung di grup Whatsapp dan Telegram dengan iming-iming, tugas yang selesai dikerjakan oleh korban akan dibayar dengan nominal yang cukup fantastis.

Untuk mendapatkan bayaran tersebut, para korban diminta untuk login ke website https://togxo.com dan mengisi saldo poin sebagai salah satu syarat agar revenue dari tugas yang telah dikerjakan dapat dicairkan.

Iming-iming yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp10,000 per sekali like, hingga Rp300,000 untuk tugas yang dilakukan sebanyak 15 kali berturut-turut.

Tugas yang diberikan beragam, mulai dari menyukai postingan di Instagram, menonton tayangan video di Youtube, hingga me-repost postingan di akun media sosial korban.

Baca Juga: Sejumlah Caleg Petahana DPRD Salatiga Diprediksi Masih Mampu Bertahan di Pemilu 2024

Salah satu korban yang melaporkan via Whatsapp Promedia mengungkapkan, ia telah tertipu nominal uang sebanyak Rp500,000.

Kebanyakan para korban merasa tertipu karena setelah mengisi saldo sebanyak nominal yang diminta, pencairan revenue yang berkali-kali lipat dari saldo top-up sulit dilakukan.

Bahkan ketika melakukan komplain melalui grup whatsapp kelompok penipu tersebut, para korban di-ghosting dengan cara diblokir nomor ponsel hingga akun media sosialnya oleh penipu tersebut.

Baca Juga: Misteri Makam Bondan Kejawan di Gamping Sleman 2 Habis: Selametan digelar jika permintaan terkabul

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X