HARIAN MERAPI - Buntut kasus perkelahian dan kekerasan di Jalan Lingkar Selatan Salatiga (JLS) Salatiga beberapa waktu lalu, muncul nama Gangster Mexico Kopeng Kabupaten Semarang.
Peristiwa perkelahian kelompok ini pada gelar kasus di Polres Salatiga, Selasa (6/2/2024) terkuak dipicu oleh aksi saling tantang melalui media sosial (medsos) Instagram.
Perkelahian itu melibatkan dua gangster asal Salatiga bernama Kali Buket Takkan Mundur (KBTM) dengan Gangster asal Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari menyebutkan sebelumnya kelompok KBTM ini menantang perkelahian dengan gangster Mexico asal Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Wow bikin miiris, laki-laki usia 51 tahun di Salatiga ngaku pakai sabu sudah 26 tahun
Namun saat janjian kelompok Mexico tidak jadi turun ke JLS Salatiga bertemua KBTM.
"Mereka sudah janjian tawuran dengan kelompok Mexico dari Kopeng di JLS. Namun yang Mexico tidak datang malah mereka bertemu dengan 20-an orang tapi bukan dari kelompok Mexico. Tapi dari kelompok lainnya, " jelas kapolres.
Selanjutnya, KBTM menyerang kelompok dari Ambarawa ini dengan senjata tajam. Akhirnya mereka saling menyerang.
Baca Juga: 6 rekomendasi wisata untuk rayakan Tahun Baru Imlek 2024 di dalam dan luar negeri
Tiga anggota KBTM berhasil ditangkap polisi yaitu Ri(19) Dic (21), dan We (23) warga di wilayah Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Tidak kurang 11 senjata tajam dikosek polisi dan disita.
AKBP Aryuni menegaskan perkelahian antar gengster tidak terulang kembali dam untuk terakhir kalinya terjadi di Salatiga.
Kapolres menghimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya saat berkegiatan saat malam hari.
Baca Juga: Sudah mendekati Pemilu, Upacara Jumenengan di Keraton Surakarta digelar sederhana tanpa kirab
"Pukul 21.00 jika tidak ada keperluan sangat penting janban boleh keluar rumah," katanya.
Salah satu tersangka Ri mengungkapkan anggota KBTM kurang lebih 30 pemuda dan mendapat tantangan dari Geng Mexico.