Menurutnya, pihak sekretariat KPU Sleman melakukan penyediaan konsumsi pelantikan calon anggota KPPS melalui pihak vendor yang terdaftar dalam e-katalog. Ternyata, pihak vendor disubkan lagi pengadaannya tanpa sepengetahuan KPU Sleman.
Pihak vendor beralasan, kalau tidak disubkan, maka tidak mampu melayani calon anggota KPPS terlantik sebanyak 24.199 orang. Sehingga, yang tersaji tidak pantas. Padahal sebelum hari pelaksanaan pelantikan, pihak vendor sudah menyampaikan kesanggupan terkait spesifikasi konsumsi dan melayani jumlah yang terlantik.
Sekretaris KPU Sleman, Yuyud Futrama, menambahkan, total anggaran snack untuk pelantikan KPPS sekitar Rp 400 juta. Vendor yang ditunjuk adalah PT Jujur Kinaryo Projo sebagai penyedia snack melalui e-katalog.
“Kita memilih vendor PT Jujur Kinaryo Projo karena ada dalam e-katalog. Ketika kita panggil, dia menyanggupi pesanan snack seharga Rp 15.000 sebanyak 24.199 boks,” ungkapnya.
Namun, pasca pelantikan KPU Sleman menerima informasi bahwa snack yang disediakan saat pelantikan KPPS sangat tidak layak. Sehingga KPU Sleman memanggil dan mempertemukan vendor selaku penyedia snack dengan Jogoboyo atau Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Kamis, 25 Januari 2024 petang.
Dalam pertemuan itu, terungkap jika vendor memotong anggaran snack dari KPU Sleman dari Rp 15.000 menjadi Rp2.500 dan mendistribusikan pekerjaan pengadaan snack ke beberapa produsen lain.*