HARIAN MERAPI - Cerita misteri tentang driver ojol mendapat order ayam geprek dri seorang cewek di daerah Wirobrajan Yogyakarta.
Namun ketika mengantar ayam geprek orderan dari cewek tersebut, muncul kejadian aneh.
Jumadi driver ojol yang lebih senang sehabis jam dua belas malam mulai narik, istilahnya ngalong. Menurutnya lebih enak karena ada poin tambahan, sehingga belum sampai jam satu siang sudah tutup poin, dan selanjutnya bisa istirahat.
Baca Juga: Erspo jadi apparel tim nasional Indonesia, nilai kontraknya sebesar Rp 16,5 miliar
Suatu ketika Jumadi dapat order makan malam itu, kurang lebih jam setengah dua. Ia diminta membelikan ayam geprek di daerah Wirobrajan Yogykarta, dan harus diantar di kampung selatan ringroad pojok barat.
Pemesan tertera bernama Mawar. "Cewek?" tukasnya, "Pesan hanya sebungkus ayam geprek dengan nasi."
Kebetulan penjual ayam geprek yang buka hanya malam hari sudah akrab denganya, karena ia langganan untuk membelikan konsumen lewat ojol.
Makanan selesai dikemas, Jumadi pun meluncur mengikuti petunjuk arah yang ada di HP yang dipasang di holdernya.
Baca Juga: Tabrak pohon tumbang yang melintang di jalan, pengendara motor tewas, ini kronologinya
Semula lancar-lancar saja, namun ketika motor belok ke kiri mengikuti pagar beteng bekas kraton Ambarketawang, tiba-tiba Map yang ada di HP menghilang.
Jumadi tak curiga, dekat jembatan Bedog, ia hendak melepas HP tapi tiba-tiba Map muncul kembali. "Huh," lenguhnya, kemudian melanjutkan jalan.
Sampai ringroad, ia kebarat, dan ketika belok ke kiri memasuki gang Map kembali menghilang. Ia berhenti sejenak, mencoba mengambil HPnya, tiba-tiba ada telpon masuk, "Halo," tukasnya.
Dan dijawab seorang cewek, "Mas saya ada di depan, majulah sedikit," ternyata di pemesan.
Baca Juga: Pelayanan Publik Meningkat, Pemkab Sukoharjo Apresiasi OPD Berhasil KIPP 2023
Namun ketika maju lampu motor tiba-tiba mati, dan di gang itu gelap tak ada penerangan jalan.