Sertifikasi 3 model unit Daihatsu Toyota akan dicabut Pemerintah Jepang , ini alasannya

photo author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 19:55 WIB
 Ilustrasi foto udara - Kendaraan-kendaraan komersial siap diangkut menggunakan sebuah kapal kargo. ( ANTARA FOTO/Xinhua/Li Ziheng)
Ilustrasi foto udara - Kendaraan-kendaraan komersial siap diangkut menggunakan sebuah kapal kargo. ( ANTARA FOTO/Xinhua/Li Ziheng)

HARIAN MERAPI - Menteri transportasi Jepang akan mencabut sertifikasi yang diperlukan untuk produksi massal tiga model buatan Daihatsu Motor Co.

Langkah tersebut diambil setelah unit mobil kecil Toyota Motor Co. diketahui melakukan kecurangan dalam uji keselamatan.

Tetsuo Saito, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, menyerukan tindakan korektif untuk mencegah berulangnya pelanggaran serupa ketika dia bertemu dengan Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira.

"Ini adalah masalah besar mengenai kepercayaan terhadap industri manufaktur Jepang, dan telah mengguncang pondasi sistem sertifikasi mobil kami," kata Saito dalam konferensi pers, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Duel Dua Remaja di Sleman yang Akibatkan Korban Alami Luka Bacok di Pinggang dan Ususnya Terburai, Berawal dari Ini

Kementerian akan mencabut sertifikasi untuk model kendaraan komersial Gran Max yang dijual oleh Daihatsu, Town Ace yang diproduksi oleh produsen mobil untuk Toyota dan Bongo buatan Daihatsu untuk Mazda Motor Corp.

Pencabutan tersebut akan menjadi kasus ketiga di Jepang menyusul pembatalan sertifikasi di perusahaan manufaktur truk Toyota, Hino Motors Ltd. dan Toyota Industries Corp., pembuat forklift grup Toyota, menurut kementerian tersebut.

Daihatsu sedang berada di tengah-tengah skandal uji keselamatan yang dipalsukan. Spesialis kendaraan kecil tersebut menghentikan semua pengiriman di dalam dan ke luar negeri pada Desember setelah panel pihak ketiga yang dibentuk perusahaan mengidentifikasi uji keselamatan yang tidak tepat sejak 1989.

Sementara itu, saat pihak kementerian menyelidiki kantor pusat Daihatsu di Prefektur Osaka, perusahaan otomotif tersebut memutuskan untuk menghentikan produksi dalam negeri setidaknya hingga akhir Januari.

Kementerian memeriksa 45 model, termasuk 27 model yang saat ini diproduksi dan 18 model lama, dan akan memutuskan sanksi terhadap 42 model sisanya.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X