HARIAN MERAPI- Kota Salatiga Jawa Tengah tahun 2023 bisa menaikkan pendapatan dari setoran pajak hotel dan restoran untuk pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp20,2 miliar.
Lebih ngetop lagi Salatiga yang kota kecil ternyata memiliki junlah transaksi bangunan dan tanah cukup tinggi. Hal ini menjadi salah satu bukti Salatiga kota nyaman yang pas untuk menjadi tempat tinggal selain hawanya sejuk.
Untuk pajak kontribusi ke daerah yang terbesar berasal dari Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB ) mencapai Rp 27.216.841.326 dari target Rp23.000.000.000.
Baca Juga: Soal Kelanjutan Objek Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo, Ini Kata Wali Kota Semarang
"Pajak BPHTB berasal dari pajak jual beli tanah dan hasilnya terbesar di tahun 2023," kata Adhi Isnanto, Kepala BPKPD Salatiga, Selasa (16/1/2024).
Pajak hotel dan restoran 2023 tercatat, dari pajak hotel sebesar Rp.6.731.686.914 sedangkan pajak dari restoran Rp.13.479.071.647.
"Jumlah pajak ke PAD Salatiga Rp 20.210.758.561," kata Adhi Isnanto.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Tambah Delapan Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri Tahun 2024
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Salatiga, Arso Adji Sardjiarto mengatakan jumlah setoran pajak hotel restoran di Salatiga mengalami kenaikan pesat dibanding penghitungan tahun 2022 lalu.
"Pada tahun 2022 kita masih recovery Covid 19, dan saat itu jumlah setoran pajaknya kurang lebih Rp 14-15 miliar, " kata Arso, Selasa (16/1).
Ia mengungkapkan perkembangan di Salatiga khususnya kuliner cukup pesat dan ada 10 cafe dan restoran besar buka di Salatiga.
Baca Juga: Operasi 14 Hari, Satlantas Polres Sukoharjo Amankan 496 Sepeda Motor Pakai Knalpot Brong
"Kami PHRI bangga dengan setoran pajak yang besar ke Salatiga sebagai kontribusi ke daerah, " katanya.*
