HARIAN MERAPI - Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kabupaten Gunungkidul sudah resmi dibuka tetapi belum berdampak signifikan terhadap jumlah kunjungan wisata pada libur Nataru.
Sampai dengan H+1 Natal dan memasuki liburan akhir tahun pengguna ruas JJLS dari Pantai Parangtritis, Bantul, hingga Girisubo, Gunungkidul, perbatasan dengan Wonogiri Jawa Tengah belum terjadi peningkatan signifikan.
Kepadatan arus lalu lintas masih didominasi jalan utama Wonosari-Yogya dan ruas jalan menuju objek wisaya terutama Pantai Selatan.
Sub Koordinasi Objek dan Daya Tarik Wisata, Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul Aris Sugiyantoro menyatakan keberadaan JJLS diharapkan efektif untuk mengurai kemacetan khususnya pada liburan akhir tahun ini.
Perkembangan kondisi kedatangan wisatawan jika sebelumnya di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) utara Pantai Baron sering crowded atau terjadi antrean panjang pengunjung sekarang terdistribusi atau berpencar ke arah timur.
Dengan demikian dari Pantai Baron sampai Pantai Poktunggal terurai kemacetannya. Kemudian kawasan JJLS yang ada di (Kapanewon) Girisubo-Tepus sebagian besar pengunjung dari arah Wonogiri, melalui Pracimantoro ketika mau ke pantai di Gunungkidul terutama dari Pantai Wediombo dengan Baron sudah bisa melalui JJLS tersebut.
Baca Juga: Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD, jenazah akan diterbangkan ke Papua Rabu malam
“Saat ini wisatawan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah melalui JJLS sehingga Jalan Baron kemacetan arus lalu lintas teratasi tidak seramai tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Mengenai target PAD dan kunjungan selama libur nataru, pihaknya optimistis dapat tercapai dan berdasarkan data kunjungan wisatawan dari Sabtu 24 Desember 2023-25 Desember 2023, jumlah pengunjung ke objek wisata pantai selatan mencapai total sebanyak 94.497 wisatawan atau dengan total pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp 715.428.300.
Peningkatan jumlah pengunjung objek wisata di Gunungkidul ini diperkirakan akan terus terjadi dan puncaknya diharapkan pada perayaan dan libur tahun baru 1 Januari 2024 mendatang.
Berbagai antisipasi juga sudah dilakukan bersama Dinas Perhubungan dan Polres Gunungkidul termasuk untuk kegiatan rekayasa lalu-lintas mencegah kemacetan.
Baca Juga: RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo Pertangguh Manajemen Bima Perkasa Jogja di IBL 2024
“Koordinasi sudah kami lakukan diharapkan tahun ini tidak ada kemacetan arus lalin menuju objek wisata,” ucapnya.
