"Jadi selama kurun waktu ini kalau lihat tren-tren itu, harusnya bisa sampai (menang satu putaran)," kata Arief Rosyid Hasan.
Sehingga kata Wakil Direktur TKN Milenial Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 itu meminta para organisasi sayap partai Koalisi Indonesia Maju di Banten untuk menjaga atmosfer dukungan masyarakat terhadap Prabowo-Gibran dan membangun persepi yang positif. Sebab kata dia semua pihak bekerja untuk kemenangan Prabowo-Gibran.
"Kalau suara loyalisnya kita jaga, apalagi suara Koalisi Indonesia Maju saya kira ini partai paling besar juga," katanya.
"Kalau ini misalnya kita jaga atmosfer baik, trennya kita dorong juga, harusnya bisa satu putaran, asal semua infrastruktur yang kita miliki bekerja dengan serius," lanjut Arief Rosyid Hasan.
Baca Juga: Gabungan Simpul Relawan Erick Thohir Jawa Barat deklarasi dukung Pasangan Prabowo - Gibran
Pria asal Sulawesi Selatan itu lalu menyinggung data survei Litbang Kompas bahwa 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pemilu Presiden 2024.
Karena itu kata Arief Rosyid Hasan sesuai arahan cawapres Gibran Rakabuming Raka, TKN Fanta Prabowo-Gibran menginisissi gerakan menjemput tambahan 22 juta suara dengan membuat platfrom pemilihmuda.id dan 23 cluster TKN Fanta.
Karena itu, ia meminta semua pihak termasuk di Provinsi Banten untuk solid memenangkan Prabowo Gibran. Kata dia orang muda menjadi penentu kemenangan Prabowo-Gibran.
"Jadi memang kemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran kalau satu putaran memang kemenangan orang muda, jadi kalau kita solid harusnya ini bisa memudahkan untuk langkah satu putaran," kata Arief Rosyid.
Sementara itu, perwakilan TKD Pemilih Muda Banten, Saga Ichsan berharap, semua organisasi sayap di Koalisi Indonesia Maju dan beberapa dari luar organisasi sayap KIM di Provinsi Banten solid memenangkan Prabowo-Gibran.
"Mudah-mudahan ke depannya bukan hanya ini saja, tapi kita terus kerja keras sampai 14 Februari untuk pemenangan Prabowo Gibran semua provinsi Banten semua kabupaten kota," kata Ketua Angkatan Muda Partai Golkar itu. *
