HARIAN MERAPI – Baik pengurus maupun anggota Komunitas Kumpulan Usaha Jogja Istimewa (Kompak Jogis) mempunyai usaha mandiri, misalnya membuat produk di bidang makanan-minuman dan kerajinan.
Sebagian pengurus Kompak Jogis juga ada yang membuka pelatihan terkait dunia bisnis, pemasaran online/offline hingga seputar produk yang diterjuni.
Bahkan ada pula pengurus Kompak Jogis yang sudah biasa diundang berbagai pihak agar menjadi narasumber seperti acara talkshow, workshop, seminar hingga bincang-bincang santai.
Baca Juga: Bisakah tahi lalat berubah jadi kanker, simak penjelasan dokter
Salah satunya, yakni Ketua Kompak Jogis, Heri Dwiyanti yang sudah biasa diundang berbagai pihak seperti perguruan tinggi, perbankan sampai kelompok-kelompok di masyarakat.
“Alhamdulillah, tidak hanya saya, beberapa teman pengurus maupun anggota Kompak Jogis biasa diundang berbagai pihak untuk menyebarkan atau berbagi ilmu bermanfaat. Mayoritas terkait usaha mandiri,” ungkap Heri, baru-baru ini.
Ia sendiri maupun rekan-rekannya, sebut Heri, merasa banyak bersyukur ketika mendapat kesempatan menyebarkan ilmu bermanfaat, sebab termasuk usaha memperbanyak amal jariyah dan pahalanya bisa terus mengalir, meski sudah meninggal dunia.
Menurutnya, ia sendiri belum lama ini diundang menjadi narasumber sharing bisnis di salah satu kantor Bank Mandiri yang ada di Yogya. Pihak bank, antara lain mengundang membernya yang sudah menerjuni bidang UMKM.
Baca Juga: Gabungan Simpul Relawan Erick Thohir Jawa Barat deklarasi dukung Pasangan Prabowo - Gibran
“Saya mendapat waktu untuk sharing bisnis saja, termasuk usaha yang saya terjuni dalam pembuatan sambal Nyi Gnat dengan aneka varian rasa. Seputar teori saja atau tak ada praktiknya seperti tahapan membuat sambal,” urainya.
Sedangkan beberapa waktu sebelumnya, ia diundang kelompok dharma wanita suatu perguruan tinggi menjadi narasumber workshop seputar dunia bisnis hingga praktik membuat sambal sejumlah varian rasa.
Ketika bertemu dengan ibu-ibu maupun kaum perempuan yang ingin mempunyai usaha mandiri, ia pun berusaha semaksimal mungkin membagikan ilmu yang telah dimiliki.
Baca Juga: Jelang perayaan Natal, Polres Sukoharjo sterilisasi gereja
Apalagi pengalaman dalam menerjuni usaha mandiri, terutama pembuatan sambal aneka varian rasa sudah diterjuninya sejak 2012 silam. Ia sendiri juga menjadi pendamping beberapa pemilik usaha UMKM di Yogya.