Begini kata pakar gestur saat Prabowo debat capres di KPU

photo author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 10:30 WIB
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan visi misinya dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). ( ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan visi misinya dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). ( ANTARA FOTO/Galih Pradipta)



HARIAN MERAPI - Penampilan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat capres yang digelar KPU mengundang perhatian.


Penampilan serta cara bicara Prabowo, terutama saat menanggapi pertanyaan capres lain banyak disorot pengamat.


Pakar Gestur dan Mikroekspresi jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Monica Kumalasari menilai penampilan Prabowo Subianto mungkin terlihat spontan dan tanpa beban.
Tapi, benarkah demikian ? Menurut analisa Monica justru sebaliknya.

Baca Juga: KPU Kumpulkan Tim Paslon untuk Evaluasi Debat Perdana

“Secara umum, Prabowo terlihat spontan dan tanpa beban, namun benar kah demikian? Tidak!” kata dia saat digubungi ANTARA, Rabu.

Monica mengatakan ada dua dasar yang diamati, yakni feeling (rasa, persepsi) dan thinking (gagasan), bagaimana korelasi antara pernyataan verbal dan non verbalnya (Yang terlihat dalam mimik wajah, bahasa tubuh, dan suara).

 

Namun, dengan mempertimbangkan riwayat kondisi kesehatan Prabowo, analisa terhadap ekspresi wajah melalui pergerakan mikro otot-otot wajah menjadi kurang akurat, sehingga boleh diabaikan. Namun demikian, untuk mengetahui kondisi emosional, Monica berhasil menganalisa melalui suara dan gaya verbal yg digunakan.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Jelaskan Alasan Angkat Tangan saat Debat Capres

Hasilnya, intonasi dan nada bicara sangat menggambarkan kondisi emosional Prabowo. Hal itu salah satunya terlihat saat ia merespon pertanyaan Anies mengenai perasaannya terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Anies menyebut putusan MK yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming sebagai cawapres itu cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Anwar Usman, sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu.

“Sebagai contoh, Prabowo menggunakan suara bawah untuk merespon ketika Anies menanyakan perihal perasaannya terhadap putusan MK. Beliau mengatakan ‘Mas Anies... Mas Anies..' juga dengan respon suara ke Ganjar ‘come on mas Ganjar’ kemudian ‘sorry ye.. sorry ye..’ hal ini mengindikasikan keterlibatan emosi kemarahan yang dalam,” jelas Monica.

Baca Juga: Turunkan Pemain Muda di Laga Teakhir Grup G Liga Champions, Manchester City Catat Poin Sempurna

Monica mengatakan beberapa gaya “gemoy” Prabowo yang seringkali muncul secara spontan terlihat sebagai mekanisme penanganan emosi yang lebih baik.

Lebih lanjut, kecemasan juga terlihat saat capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanyakan soal kasus pelanggaran HAM berat seperti peristiwa 1965, penembakan misterius, peristiwa Talangsari Lampung 1989, penghilangan paksa, sampai peristiwa Wamena kepada Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X