Budiman Sudjatmiko Jelaskan Alasan Angkat Tangan saat Debat Capres

photo author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 07:30 WIB
Arsip. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kanan) berpose sambil mengepalkan tangan usai menghadiri deklrasi Gerakan PraBu di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Arsip. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kanan) berpose sambil mengepalkan tangan usai menghadiri deklrasi Gerakan PraBu di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

HARIAN MERAPI - ​​​​​Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan alasannya angkat tangan saat capres Prabowo menjawab pertanyaan Ganjar terkait pelanggaran HAM masa lalu pada Debat Pilpres 2024, Selasa (12/12), adalah untuk menunjukkan persatuan.

"25 tahun lalu otot kami (aktivis 98), kami pakai untuk melawan, hari ini untuk bersatu, untuk berkawan," kata Budiman seperti dilansir dari Antara saat ditemui usai acara peluncuran dan pemaparan rekomendasi kebijakan untuk Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu (13/12).

Dia menyakini bahwa setiap 25 tahun sebuah bangsa akan mengubah agenda prioritasnya dan saat ini fokus utama adalah persatuan untuk keadilan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Ganjar Soal Prabowo Jawab Putusan MK: Buat Saya Cukup, Publik yang akan Menilai

"Sekarang kami (aktivis 98) siap bersatu untuk kemajuan dan keadilan Indonesia, karena tantangan kita sudah berbeda," ujar Budiman.

Oleh karena itu, ia berharap bahwa para aktivis 98 yang mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 ini tidak hanya menjadi pajangan yang dihadirkan dalam momen-momen tertentu tetapi harus memberikan kontribusi nyata.

"Saya tidak mau teman-teman aktivis yang hari ini gabung dengan Prabowo, tidak jadi lukisan yang dipajang lima tahun sekali tapi tidak punya fungsi bersihkan ruang kotor," kata Budiman.

Baca Juga: Debat Capres, Anies dan Ganjar miliki gaya komunikasi yang lebih terkontrol

Sebelumnya dalam debat perdana capres di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12), Ganjar menyinggung empat rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2009 terkait kasus dugaan pelanggaran HAM berat.

Ganjar pun bertanya, apakah Prabowo akan menyelesaikan rekomendasi DPR tersebut, salah satunya membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc.

"Nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol (tahanan politik) yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya dan membela saya, saudara-saudara sekalian. Jadi, masalah hak-hakan (isu dugaan pelanggaran HAM) jangan dipolitisasi," jawab Prabowo dalam debat perdana yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (12/12).

Baca Juga: Gibran Enggan Tanggapi Debat Perdana Capres, Serahkan Rakyat Menilai

Prabowo menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk menegakkan HAM di Indonesia. Apabila keputusan yang diamanatkan pembentukan Pengadilan HAM Ad Hoc, maka dirinya akan melakukan hal rekomendasi tersebut.

KPU menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X