Sedangkan tujuh proyek strategis lainnya yang menjadi tanggungjawab DPUPR Sukoharjo yakni, pembangunan jembatan bleki 1 dan 2, pemeliharaan berkala Jalan Gentan – Bekonang, pemeliharaan berkala Jalan Sidan – Kayuapak, peningkatan Jalan Mulur – Sidan, pemeliharaan berkala Jalan Bekonang – Mojo, pelebaran Jalan Wirun – Palur, peningkatan Jalan Tengklik – Jarum.
Sebanyak enam proyek strategis yang jadi kewenangan DPUPR Sukoharjo sudah selesai 100 persen. Keenam proyek tersebut yakni, pemeliharaan berkala Jalan Gentan – Bekonang, pemeliharaan berkala Jalan Sidan – Kayuapak, peningkatan Jalan Mulur – Sidan, pemeliharaan berkala Jalan Bekonang – Mojo, pelebaran Jalan Wirun – Palur, peningkatan Jalan Tengklik – Jarum.
Keenam proyek strategis tersebut telah diselesaikan pada periode Juni, Juli dan Agustus lalu. Sedangkan satu proyek strategis lagi yakni pembangunan jembatan bleki 1 dan 2 sampai sekarang masih dalam pengerjaan pembangunan.
"Ada tujuh proyek strategis jadi kewenangan kami. Enam diantaranya telah selesai 100 perse dan satu proyek masih dalam pengerjaan pembangunan," lanjutnya.
DPUPR Sukoharjo masih terus memantau perkembangan pembangunan jembatan bleki 1 dan 2. Petugas diterjunkan langsung setiap hari untuk memantau dan memastikan pembangunan terus berjalan setiap hari. Hal itu dilakukan mengingat pembangunan jembatan bleki 1 dan 2 menjadi salah satu proyek strategis.
"Pembangunan jembatan bleki 1 dan 2 kami target selesai sampai akhir tahun 2023 bisa selesai dan terus kami pantau," lanjutnya.
Bowo menjelaskan, pembangunan jembatan bleki 1 dan 2 dilaksanakan di wilayah Sugihan-Paluhombo Kecamatan Bendosari. Jembatan tersebut menjadi penghubung di jalan Sugihan-Paluhombo Bendosari yang terkoneksi ke Jalur Lingkar Timur (JLT).
"Perkembangan pembangunan jembatan bleki 1 dan 2 terus kami laporkan kepada Pemkab Sukoharjo. Sementara ini semua pengerjaan masih dalam berjalan lancar," lanjutnya. (*)