Sebagai informasi, untuk meningkatkan kesetaraan gender, 10.000 Polisi PBB diberi wewenang untuk bertugas di 16 operasi perdamaian. Mereka bekerja untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan internasional dengan mendukung negara tuan rumah dalam konflik, pasca-konflik, dan situasi krisis lainnya.
Partisipasi perempuan dalam Kepolisian Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 2015. Hingga saat ini, Kepolisian PBB telah melampaui semua target tahun 2023 yang ditetapkan dalam Strategi Kesetaraan Gender Terseragam Departemen ini. Dalam dua dari empat kategori personel, Kepolisian PBB telah melampaui target tahun 2028.
Pada September 2023, petugas Polwan merupakan 43,1 persen dari petugas profesional yang dikontrak di Markas Besar PBB, sebanyak 24,6 persen dari petugas profesional yang dikontrak di lapangan terdapat 31,8 persen dari petugas polisi individu dan 15,6 persen anggota Satuan Polisi Terbentuk.
Perempuan juga menempati enam dari 13 posisi (yaitu, 46,2 persen) sebagai kepala atau wakil kepala komponen Kepolisian PBB dalam misi lapangan.(*)