HARIAN MERAPI - Bawaslu menggandeng Polwan untuk pengamanan Pemilu dan Pemilihan 2024 dengan harapan untuk lebih humanis.
Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengatakan pengamanan Pemilu dan Pemilihan 2024 harus humanis, sebab pendekatan humanis dapat menjadi mitigasi sistem untuk mencegah potensi-potensi terjadinya pelanggaran.
"Bawaslu berharap adanya sinergi dengan Polri khususnya Polwan pengamanan Pemilu dan Pemilihan 2024 dapat menjadi lebih humanis," kata Herwyn JH Malonda, sebagaimana di unggah di laman Bawaslu.
Baca Juga: Alasan PSI Tunjuk Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum Partai
Dia mengatakan saat bertugas para Polwan ini punya kelebihan tersendiri dibanding polisi laki-laki, karena saat bertugas Polwan tidak bisa meninggalkan sisi kewanitaan mereka.
"Sebagai perempuan, Polwan dapat menjadi pengayom yang baik bagi masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan Polri, khususnya Polwan dalam pelaksanaan pemilu diharapkan mampu menciptakan pemilu yang aman, damai dan sejuk.
Harapannya, lanjut dia, Pemilu 2024 dapat menghasilkan pemimpin bangsa dan wakil rakyat yang terbaik sesuai dengan pilihan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Wacana duet Prabowo-Ganjar, Habiburokhman: Tidak mungkin dalam satu koalisi ada dua capres
Dia mengatakan apabila bisa selesaikan di awal dengan senyumnya Polwan semua masalah bisa selesai.
Polwan yang lebih tahu soal wanita, kata dia. Mereka juga yang lebih tahu kadang soal anak-anak, sehingga mereka selalu berada di garis depan yang mungkin tidak bisa dikerjakan dengan baik oleh polisi laki-laki.
Dia pun menjelaskan, Polri atau Polwan merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan, ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
"Polri memiliki peran yang krusial dalam menjaga setiap tahapan penyelenggaraan pemilu agar aman dan kondusif, maka dari itu polri harus bersikap netral," ujarnya. *
