HARIAN MERAPI - DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sleman akan mengelar Rapat Kerja (Raker), di Desa wisata 'Dolan Deso Boro', Banjarsari, Kalibawang Kulonprogo, Sabtu (25/11)
Sedikitnya 300 anggota DPC Peradi Sleman akan mengikuti Raker tahunan ini. Hasil Raker tersebut nantinya akan mengevaluasi program kerja selama 2023, dilanjutkan dengan usulan program tahu 2024 mendatang.
Ketua DPC Peradi Sleman, Hariyanto SH mengatakan Raker ini merupakan amanat dari Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Dr Otto Hasibuan SH. Semua DPC Peradi menyelenggarakan Raker.
Baca Juga: Relawan Gibran meninggal akibat kecelakaan di Tol Cipali Subang Jawa Barat, begini kronologinya
"Hasil Raker ini nanti dapat dijadikan masukan dalam Rakernas Peradi di Solo pada sebulan berikutnya," kata Hariyanto, Sabtu (11/11/2023).
Dengan demikian, diharapkan semua anggota DPC Peradi Sleman hadir, dan memberikan kontribusi pemikiran dan pengalamannya. Gagasan dan pemikiran anggota untuk memajukan organisasi.
"Hasil konferensi pers ini juga sebagai undangan bagi semua anggota, karena mekanisme penyebaran undangan antara lain melalui media massa dan sosmed," katanya.
Haryanto mengakui kalau program 2023 belum semuanya terealisasi karena sejumlah kendala. Dengan demikian, melalui Raker mendatang semua dapat dikupas untuk dicari solusinya, untuk memajukan organisasi.
Baca Juga: Ngeri, puluhan remaja di Semarang bawa berbagai senjata tajam, akan lakukan ini
Sementara itu sekretaris Christina Wulandari SH MH, Refingo Krishna Andyamond SH, Widhie Ari Sulistyo SH dan Muhammad Nur Rahmaan SH, menambahkan soliditas DPC Peradi Sleman semakin kuat.
Menurutnya, hampir semua programnya berbasis kebutuhan masyarakat dan anggota, terutama anggota-anggota muda. Hal ini juga selaras dengan komposisi kepengurusan, diisi orang muda dan 17 perempuan.
Pasalnya, semua program yang menyangkut langsung kebutuhan masyarakat terealisasi berkat anggota-anggota muda. Pengurus harian dan Dewan Penasehat yang dalam hal ini diketuai Gatot Murwahyudi SH.
Baca Juga: Heboh seorang kakek gantung diri di Bantul, begini cara istri menyelamatkan suami
Program itu di antaranya pelayanan konsultasi hukum gratis, pendampingan hukum bagi disabilitas, ibu dan anak yang bermasalah dengan hukum. Mereka bekerjasama dengan institusi dan instansi pemerintah.
