HARIAN MERAPI - Guna menciptakan situasi kamtibmas di DIY menjelang pemilu 2024, Laskar Hamka Gebrak Yogyakarta menyerukan komitmennya untuk mendukung terciptanya pemilu damai di DIY.
Laskar yang beranggotakan sekitar 350 orang ini juga menolak segala bentuk gesekan antar partai maupun kelompok. Bahkan pendukung harus dihindari agar pesta demokrasi lima tahunan berjalan dengan lancar.
Ketua Hamka Gebrak, Rahmat Hidayat mengatakan menjelang pemilu kalau gesekan apalagi berujung perpecahan antar masyarakat akan menodai pesta demokrasi. Hal itu tentunya tidak sesuai tujuan pemilu.
Baca Juga: Kewajiban suami kepada istri, diantaranya memberikan nafkah sesuai kemampuan
"Tujuan utama pemilu adalah untuk mempersatukan masyarakat. Guna memilih wakil rakyat maupun pemimpin baru yang terbaik untuk negeri ini," kata Rahmat Hidayat, Kamis (27/10).
Ia berharap pesta demokrasi, seharusnya di sambut dengan senang dan gembira. Ia mengatakan pemilu yang selama ini telah dilalui, seharusnya dapat dijadikan pengalaman yang berharga.
Menurutnya, persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal utama yang harus dijaga, bukan sebaliknya malah melahirkan perpecahan antar masyarakat. Untuk itu, ia menolak adanya anarkisme dalam pemilu.
"Kami juga menolak penyebaran berita hoaks hingga politik identitas. Adanya perbedaan warna bendara, ataupun beda pilihan harusnya semakin menguatkan bangsa ini dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," harapnya.
Maka untuk mewujudkan pemilu damai, Hamka Gebrak akan memulai dengan konsolidasi di tingkat intern akar rumput. Ia juga akan mengajak laskar lain untuk bersama membangun persatuan dan kesatuan negeri ini.
"Dari kami sendiri akan meminimalisir gesekan yang berkaitan dengan pendukung caleg, capres maupun wapres, bahkan hingga partai lain. Kita akan berusaha menciptakan suasana kondusif selama pemilu di DIY," tandasnya.
Rahmat berharap semangat Hamka Gebrak ini akan diikuti laskar maupun kelompok lain yang ada di wilayah Yogyakarta. Dengan demikian nantinya akan tercipta iklim pemilu yang aman dan damai. (*)