HARIAN MERAPI - Kabupaten Kulon Progo merayakan hari jadi yang ke-72, Minggu (15/10/2023). Di momen tersebut, DPRD Kulon Progo mengajak Pemkab dan masyarakat untuk berkolaborasi menuju kesejahteraan bersama.
Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati mengatakan, tema yang diambil dalam peringatan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Kulon Progo sarat dengan makna, yakni Manunggal Karsa, Nawung Kridha, Anggayuh Mulya. Artinya, menyatukan visi misi, merumuskan tujuan Kulon Progo ke depan, kemudian dilakukan dengan niat suci bersih, secara bergotong-gotong berkolaborasi menuju kesejahteraan bersama.
"Semua masyarakat Kulon Progo, seluruh ASN Pemkab, serta kami di dewan harus mengkhidmati slogan tema hari jadi," kata Akhid usai memimpin Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Kulon Progo.
Baca Juga: Upaya Bebas Stunting, Program MatahatiKu Dilaunching oleh Pemkab Kulon Progo
Diuraikannya, segala sesuatu yang sudah dilaksanakan di Kulon Progo bisa dilanjutkan secara baik. Kemudian hal yang belum bisa dilakukan, segera dilengkapi, sementara yang terhambat atau tersumbat bisa diselesaikan dengan menarik benang merahnya.
"Supaya tema peringatan hari jadi tahun ini betul-betul terlaksana dengan baik," tegasnya
Dalam kesempatan ini Akhid juga mengajak semua pihak untuk melakukan evaluasi dan mitigasi serta bekerjasama, berkolaborasi dan bergotong-gotong membangun Kulon Progo. Dengan demikian, dapat terwujud Kulon Progo yang semakin maju dan berkembang.
Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo, Ponimin menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemkab seiring pertambahan usia Kulon Progo saat ini. Pemkab harus mengejar banyak ketertinggalan di berbagai sektor, mulai dari pariwisata, pendidikan hingga kesehatan.
"Pembangunan pariwisata di sisi utara masih kacau. Belum lagi pelayanan BPJS dan pelayanan kesehatan di rumah sakit pemerintah yang masih banyak dikeluhkan. Ini perlu solusi agar masyarakat bisa terlayani dengan baik," tegas Ponimin.
Di sisi lain, politisi PAN ini juga menyoroti minimnya investasi yang masuk ke Kulon Progo. Kawasan industri yang sempat diandalkan, hingga kini belum ada progres yang menggembirakan.
Baca Juga: Permudah izin usaha, DPMPTSP Sleman luncurkan inovasi Sambang Sambung NIB UMK
"Investor akan masuk kalau infrastruktur di Kulon Progo memadai, misalnya sudah dibangun jalan tol. Selain itu, tingginya harga tanah di Kulon Progo saat ini juga menjadi kendala investor untuk berinvestasi di Kulon Progo," katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti menyampaikan, harapan besar pihaknya adalah Kulon Progo semakin bergairah, bangkit dan didukung masyarakat yang punya semangat baru berdaya saing tinggi. Dengan demikian, Kulon Progo akan siap menghadapi segala tantangan di masa yang akan datang.
"Kegotong-royongan dan kebersamaan menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan impian bersama yakni memajukan Kulon Progo menjadi wilayah yang siap bersaing dan berkompetisi," kata Made.