HARIAN MERAPI - Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Kesehatan setempat melaunching program MatahatiKu di Kantor Kalurahan Kaliagung, Sentolo, Selasa (10/10/2023). Peluncuran program ini menjadi upaya Pemkab Kulon Progo untuk bebas stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, dr Sri Budi Utami menjelaskan, program MatahatiKu didasarkan pada masih tingginya angka stunting di Kulon Progo.
Meski tidak setinggi daerah lain, namun di Kulon Progo angka stunting menyentuh 15 persen maka Pemkab meluncurkan program MatahatiKu.
Baca Juga: Percobaan Bunuh Diri, Mahasiswi Nekat Panjat Tower SUTET di Ngemplak Sleman
"Walaupun ketika kita ukur sendiri dengan Pemantauan Gizi Setempat (PGS) itu hanya 9,9 persen," katanya.
Selain inovasi program MatahariKu, dinas juga menyediakan aplikasi MatahatiKu yang merupakan pengembangan dari aplikasi kebanggaan Kulon Progo yakni BumilKu (Ibu Hamil Kulon Progo).
"Kalau di BumilKu pemantauannya dari ibu hamil sampai kelahiran, di aplikasi MatahatiKu pemantauannya sejak anak lahir sampai usia dua tahun atau diperluas sampai lima tahun," imbuh Budi.
Budi menilai, titik berat dari permasalahan stunting bukan pada pengobatan atau pada saat setelah terjadi stunting. Sebab dalam hal ini harus ada pengendalian setelah terjadi stunting. Sehingga yang utama menurutnya adalah sinergitas dalam upaya pencegahan stunting.
Baca Juga: Erick Thohir bisa dongkrak suara Prabowo di Jabar, ini faktanya
"Mengapa bersama, karena kita tidak bisa sendiri. Kita akan gerakkan semua unsur masyarakat dalam upaya pencegahan stunting," tegasnya.
Upaya sinergitas ini telah tergambar dari logo program MatahatiKu yakni lima balon yang memiliki warna cerah dan membentuk bangun pentahelix.
Balon yang membentuk bangun pentahelix menunjukkan adanya kolaborasi dari lima unsur yakni, pemerintah, masyarakat, swasta/ pelaku bisnis, perguruan tinggi dan media dalam menekan persoalan stunting.
Baca Juga: Konflik Keraton Surakarta masih memanas, revitalisasi keraton jalan terus, begini kata Gibran
Pj Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengapresiasi inisiator MatahatiKu atas program dan aplikasi yang digagas demi menyelesaikan persoalan stunting di Kulon Progo.