HARIAN MERAPI - Sawah seluas 4.650 hektar tanaman padi di wilayah Kecamatan Bendosari, Mojolaban dan Polokarto Sukoharjo melakukan panen padi raya musim tanam III (MT III).
Hasil panen padi melimpah dengan kualitas baik mampu menambah stok pangan daerah di tengah kekeringan cuaca panas ekstrem dampak dari musim kemarau pengaruh fenomena alam El Nino di Sukoharjo.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Jumat (13/10/2023) mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat sampai pekan kedua Oktober 2023 ini ada sawah seluas 4.650 hektar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Bendosari, Mojolaban dan Polokarto berhasil panen padi.
Panen padi dilakukan petani secara hampir bersamaan di masing-masing kecamatan.
Panen padi yang dilakukan petani tersebut memiliki hasil melimpah di atas rata-rata. Hasil panen padi tersebut menjadi jaminan terpenuhinya kebutuhan pangan daerah.
Terlebih lagi panen padi dilakukan ditengah kondisi kekeringan pada musim kemarau sekarang dampak fenomena alam El Nino.
"Ada sawah seluas 4.650 hektar di Kecamatan Bendosari, Mojolaban dan Polokarto sudah panen padi. Hasil baik dan melimpah di atas rata-rata. Panen padi ini menjadi tambahan stok pangan daerah," ujarnya.
Baca Juga: Kasus BTS Kominfo, Kejagung buka opsi pengembangan kasus baru , begini skenarionya
Bagas menjelaskan, meski kondisi cuaca panas ekstrem seperti sekarang yang berdampak pada kekeringan namun lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo mampu panen tanaman pangan.
Seperti sawah yang dikenakan petani berhasil panen padi. Selain itu lahan pertanian lain seperti perkebunan juga mampu panen tanaman pangan palawija seperti jagung, ketela, singkong dan lainnya.
Keberhasilan panen khususnya padi tidak lepas dari besarnya perhatian Pemkab Sukoharjo disektor pertanian. Sebab berbagai alat pertanian modern sudah disalurkan kepada petani.
Di sisi lain, petani juga mendapat pendampingan penuh dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.