HARIAN MERAPI - Perbaikan sarana infrastruktur khususnya ruas jalan nasional dan jalan propinsi diduga menjadi salah satu pentebab menurunnya kunjungan wisata di Kabupaten Gunungkidul.
Terkait dengan capaian pendapatan asli daerah khususnya sektor pariwisata dari kunjungan wisata, Dispar Kabupaten Gunungkidul menggencarkan promosi untuk mengejar target pendapatan retribusi pariwisata sebesar Rp 28,9 miliar.
Kepala Dispar Kabupaten Gunungkidul Oneng Windu Wardhana, mengatakan realisasi PAD sektor pariwisata 2023 dari kunjungan wisata hingga bulan ini baru mencapai Rp17,46 miliar atau 60,42 persen dari target Rp 28,9 miliar.
"Hingga saat ini baru mencapai 60,42 persen dari target dan masih mengejar kekurangan Rp11,4 miliar," katanya Rabu (11/10/2023).
Untuk mengejar target pendapatan tersebut pihaknya akan melakukan upaya-upaya dengan mengintensifkan pendampingan dan pengawasan pada pemungutan retribusi.
Juga akan melakukan pembinaan kepada semua petugas pemungut retribusi secara terus menerus baik kepada petugas dinas maupun petugas kalurahan.
Selain itu, juga akan melakukan stock opname pada saat tertentu secara mendadak di tempat pemungutan retribusi.
Baca Juga: Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Pencurian dengan Modus Bantuan Kompor, Ini Kronologinya
Hal ini dilakukan untuk memastikan pemungutan retribusi sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan.
"Kami akan lakukan upaya-upaya maksimal agar target pendapatan dapat terpenuhi," imbuhnya.
Diakuinya bahwa untuk tahun ini kondisi regional memang kurang mendukung, perbaikan infrastruktur jalan nasional di Patuk, jalan Provinsi di ruas Mulo-Baron, menyebabkan aksesibilitas kurang lancar sehingga kunjungan menurun.
Kepadatan lalu lintas karena perbaikan jalan disinyalir juga mempengaruhi trip dari agen pariwisata. Mengacu data perbandingan kunjungan wisatawan pada akhir pekan, jumlah kunjungan mencapai 15.157 wisatawan.
Baca Juga: Pemeriksaan Syahrul Yasin Limpo di KPK ditunda, ini alasannya