Ditemukan 30 titik area medan magnetik di Deli Serdang, kendaraan bisa bergerak sendiri

photo author
- Senin, 9 Oktober 2023 | 20:55 WIB
Tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang melakukan pengukuran di Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.  (ANTARA/HO- BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang)
Tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang melakukan pengukuran di Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang. (ANTARA/HO- BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang)

HARIAN MERAPI - Ditemukan sedikitnya 30 titik yang diduga area medan magnetik di Kecamatan Kutalimabaru, Deli Serdang.

Terkait dengan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang sudah melakukan pengukuran

"BMKG telah melakukan pengukuran areal dengan menggunakan peralatan Geomagnet PPM (Proton Preccsion Magnetometer), ada sebanyak 30 titik lebih dugaan awal adanya pengaruh medan magnetik di wilayah," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang Agus Riyanto di Medan, Senin (9/10/2023).

Baca Juga: Cegah Kasus Bullying, Polres Sukoharjo Gelar Sosialisasi dan Penyuluhan Sekolah

Ia menyebutkan, penelitian awal ini yang dilakukan sejak pekan lalu bersama tim mendapatkan informasi kawasan tersebut bisa jadi memiliki kandungan tanah bersifat magnetis.

"Lalu percobaan beberapa kami lakukan seperti dengan menggunakan sepeda motor, sepeda maupun mobil itu semua naik ke atas," ucap Agus.

Namun, penelitian ini Agus mengungkapkan bukan hanya kandungan besi saja yang tertarik ke atas melainkan pada botol air mineral.

Baca Juga: PSS Sleman Wajib Kurangi Ketergantungan Pemain Pilar, Siapa Saja Mereka?

"Kami jadi tertarik untuk melanjutkan penelitian ini, karena unsur air juga bisa tertarik ke atas," tuturnya.

Untuk itu, Agus mengatakan BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang masih menunggu alat dari Jakarta untuk mengukur gravitasi di wilayah tersebut.

"Untuk itu, kami akan melakukan kajian lebih lanjut dengan menunggu alat yang namanya gratifity meter, nah dari situ bisa terlihat apakah adanya gravitasi bumi atau magnet," ucapnya.

Baca Juga: Mengemudi dalam kondisi ngantuk dan ngebut. Mobil Ferrari tabrak lima kendaraan, sebabkan 2 orang terluka

Sementara itu, Agus mengatakan adanya dugaan medan magnet tersebut tidak ada pengaruh yang signifikan bagi pengendara, hanya saja kalau terjadi kemacetan karena bisa bergerak sendiri.

"Untuk itu, nanti ada rekomendasi kepada pemerintah daerah setempat terkait rambu pada pengendara," ucapnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga memberikan rekomendasi kepada pengelola lahan lahan di PMS Puncak Marga Silima untuk dijadikan objek pariwisata.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X