HARIAN MERAPI – Mengantisipasi dampak bencana yang memungkinkan dapat terjadi di Sumbu Filosofi Yogyakarta, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta akan melakukan mitigasi bencana.
Untuk merealisasikan itu, Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat mengatakan, pihaknya perlu memiliki dokumen kajian untuk mengetahui seberapa jauh kerentanan bencana yang ada di kawasan tersebut. BPBD juga akan melibatkan berbagai stakeholder seperti masyarakat, pengusaha, termasuk dari pihak Kraton Yogyakarta.
Baca Juga: Nekat Beroperasi di Sumbu Filosofi Yogyakarta, Skuter Listrik Malioboro Dirazia Petugas Gabungan
“Kita perlu tanggap dalam melakukan mitigasi di area Sumbu Filosofi Yogyakarta. Sehingga kita akan siapkan kajian khusus yang dibahas di dalamnya," ujarnya kemarin.
“Kami juga akan melakukan koordinasi dengan BPBD DIY bagaimana nantinya memfasilitasi kegiataan terkait mitigasi bencana yang ada di Sumbu filosofi kedepannya,” sambungnya.
Ia menegaskan mitigasi bencana ini harus dilakukan secepat mungkin. Menurutnya di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta memiliki beberapa aspek kebencanaan, seperti hujan deras dan angin puting beliung.
Baca Juga: DPRD DIY Soroti Banyaknya Bantuan Sumur Bor Tidak Berfungsi Maksimal
Di sisi lain, karena Sumbu Filosofi Yogyakarta memiliki benda pusaka dan warisan budaya, maka diperlukan perlakuan khusus dalam pelaksanaan mitigasi bencana.
“Sehingga nantinya kita akan lakukan pemasangan rambu-rambu ancaman bencana dan penyelematannya, seperti jalur evakuasi serta peralatan pendukung seperti apar (alat pemadam api ringan),” ujarnya. *
