Demokrat punya pengaruh elektoral bagi Prabowo bila SBY membantu, ini analisis Denny JA

photo author
- Senin, 18 September 2023 | 11:00 WIB
 Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bertemu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat melayat di rumah duka, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).  (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bertemu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat melayat di rumah duka, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)



HARIAN MERAPI - Bergabungnya Partai Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju punya pengaruh signifikan.


Menurut pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, kehadiran Partai Demokrat di Koalisi Indonesia Maju dapat memberikan efek elektoral bagi Prabowo Subianto.


Itu bisa terjadi dengan catatan jika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung membantu memenangkan Prabowo.

Baca Juga: Berwisata di Taman Botani Baturraden sambil belajar

"Peran Demokrat untuk Prabowo yaitu dapat memberi efek elektoral jika SBY all out dan turun gunung (memenangkan Prabowo)," kata Denny dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Jika SBY mengerahkan kemampuan politiknya habis-habisan, kata Denny, maka bisa banyak membantu Prabowo memenangi Pilpres 2024 karena SBY memiliki pengalaman dan rekam jejak menang dua pilpres di tahun 2004 dan 2009.

 

Denny mencontohkan saat Pilpres 2004, SBY menang telak dengan selisih 20 persen di atas saingan terdekatnya di putaran kedua. Bahkan, di Pilpres 2009, SBY menang lebih 30 persen di atas saingan terdekatnya, sehingga Pilpres 2009 berlangsung satu putaran saja dengan tiga pasang capres.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Transjakarta Buka Rute Baru Kramat Jati-Bambu Apus

"Saya ingat di 2009, menggemakan slogan Satu Putaran Saja. Begitu kuat gema slogan itu, menjadi polemik pro dan kontra. Saya pun diberi penghargaan News Maker of Election 2009 oleh perkumpulan wartawan (PWI Jaya) karena slogan yang saya buat itu terbukti dan menjadi perhatian utama," jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, jika SBY all out, maka akan banyak sekali para pendukung lama presiden ke-6 RI itu ikut memberikan sokongan. Menurut Denny, SBY bisa mengajak kembali komunitas lamanya untuk mendukung Prabowo.

"Demokrat juga dapat diberikan tugas khusus fokus di Jawa Timur, karena itulah wilayah battle ground yang menentukan menang dan kalah seorang capres," katanya.

Denny mengatakan apabila bakal capres Ganjar Pranowo melawan Prabowo Subianto di putaran kedua Pilpres 2024, maka masing-masing kandidat memiliki keunggulan. Prabowo unggul di Jawa Barat dan Ganjar unggul di Jawa Tengah, sehingga Jawa Timur menjadi pertaruhan.

 Baca Juga: Bawaslu Ingin Mahasiswa Ikut Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Pemilu

Oleh karena itu, siapa pun yang unggul di Jawa Timur akan besar kemungkinan unggul di keseluruhan pertarungan calon presiden.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X